Selasa, 13 Mei 2014

Dear Diary,

Beberapa waktu yang lalu sy menyimak obrolan ibu-ibu tentang mendidik anak. Duh.. rasanya nyut-nyutan baca berbagai kasus anak dan remaja yang tidak bisa lagi disebut sekedar kenakalan anak-anak. Hal yang menarik adalah ketika membahas pentingnya melakukan controlling dan monitoring anak, baik di dalam maupun di luar rumah. Diary.... kenapa ya disini saya merasa ada sesuatu yang miss, tapi belum tau pastinya apa. Kalau kuncinya ada di controlling dan monitoring, memangnya sejauh mana kita bisa memonitor seorang anak yang notabene adalah makhluk hidup yang selalu bergerak dinamis?. Jangankan diluar rumah, bahkan di dalam rumahpun seringkali kita tidak tahu apa yang dilakukan seorang anak dengan gadgetnya atau fantasinya. Disinilah yang sy merasa miss, ada sesuatu yang hilang dan belum sampai ke akarnya. Lantas bagaimana dengan 'self immunity' sehingga seorang anak bisa dengan refleks menangkal pengaruh negatif yang muncul baik dengan ataupun tanpa pengawasan orang lain?. Mungkin perlu menerapkan konsep ihsan ya... tapi gimana caranya???... binguuuung... belum sampai ilmunya... Pada akhirnya ditengah kebingungan dan kekhawatiran kita selalu bisa berharap pada Penjaga Terbaik, Penjaga Yang Tak Pernah Tidur, Dia yang dengan pandangannya selalu mampu untuk menjangkau apa yang kita tidak mampu untuk melihatnya.

.

Minggu, 04 Mei 2014

Tentang Langit dan Anak Panah

Hai Diary,

Pekan kemarin merupakan hari-hari luar biasa bagi sy. Up and down yang sukses membuat sy meletup-letup. Rangkaian kejadian yang mengandung banyak sekali hikmah, bahwa untuk melewati satu fase kita hanya perlu terus bergerak serta memohon pada penguasa bumi dan seluruh isinya. Ketika satu jalan tertutup, maka Dia akan membukakan jalan lainnya.

Saya kembali diingatkan bahwa jika  diatas langit masih ada langit, lantas apalah lagi yang dapat disombongkan. Melesatkan sebuah anak panah memang mudah, tapi ketika dilakukan dengan 'sembrono' dan tergesa-gesa tanpa tahu objek, konteks, dan situasi pada akhirnya ia dapat melesat tak tentu arah, menggores tempat yg tak semestinya. Pada akhirnya diperlukan kelapangan hati dan jiwa yang besar untuk dapat memaknai setiap goresan  dengan bijak.

Oya diary, kemarin juga saya ditunjukan bahwa apa yang ada di muka bumi ini memang diciptakan berpasang-pasangan sesuai dengan jenisnya. Rasanya sy harus membuka kembali check list  yang pernah disusun dan bertanya pada diri sendiri "sudahkah saya seperti itu?".

Terakhir,  sy ingin mengucapkan terimakasih karena secara tidak langsung bisa belajar banyak dari sebuah cerita yang mungkin dilukiskan tak sengaja, entah sekedar gurauan atau memang wujud letupan ekspresi tanpa kendali. Whatever... Thankyou so much..

Case closed... Selalu ada hikmah dari setiap kejadian, selalu ada hal yang patut disyukuri. Mari mulai minggu ini dengan ceria :D :D :D
.