Selasa, 29 Januari 2013

Batu dan Air


Apakah batu akan selalu hancur jika ditetesi air terus menerus?, jawabannya tentu tidak. Batu yang ditetesi air terus menerus hanya akan hancur  jika Allah menghendaki batu tersebut hancur. Akan tetapi jika Allah tidak menghendaki batu tersebut hancur, mau  sebanyak apapun air yang disiramkan, sesering apapun air menetes, maka batu tersebut tidak akan pernah hancur. Inilah gambaran kolaborasi yang indah antara kerja keras dan pengakuan akan Kemahakuasaan-Nya, usaha terbaik yang diiringi dengan kepasrahan dan harapan akan Ridho-Nya. Jikalau demikian adanya maka teguhkan hati. Tak perlu ikut-ikutan menetes tak tentu, karena hujanpun memilih batu mana yang akan ia sirami. Ia memilih untuk mengikuti titah-Nya berproses di awan ketimbang jatuh di sembarang bumi. Jika waktunya tiba, saat angin membawa awan sampai tempat tujuan barulah ia meluruh menyirami batu terpilih, terus menyatu hingga tugas tertunaikan dan berakhir dengan meninggalkan sebuah senyuman.

Matematika, Ilmu Komputer, dan Statistika

Kenapa statistika jadi muter-muter di kepala yaaaaa... lirik-lirik lagi???? tergoda ga yaaaa... Amazing aja  kalau ujungnya saya ngambil jurusan statistika. Amazingnya kenapa?, jadi gini, waktu saya masih SMU dan mendapat kesempatan USMI, itukan harus millih 3 jurusan. Waktu itu saya berminat masuk jurusan statistika, orang tua menyarankan ngambil jurusan ilmu komputer, dan guru saya menyarankan matematika. Jadilah saat itu saya memilih statistika, ilmu komputer, dan matematika. Akhirnya saya bisa masuk jurusan matematika yang rasanya memang "gue banget".. seneng aja ada di jurusan matematika. Raga, hati, dan pikiran semuanya berada di satu tempat yang sama. Terlepas dari bisa atau tidak materinya, terlepas dari bagus atau tidak nilai-nilainya, yang jelas saya menemukan sesuatu yang sangat-sangat menarik, something like wonderful world, sesuatu yang selalu bisa membuat saya menemukan dunia saya kembali meskipun telah pergi ribuan kilometer (lebayyyyy.... tapi emang matematika itu menyenangkan). 

Seiring dengan perjalanan waktu, takdir membawa saya ke jurusan ilmu komputer. Jurusan yang membuat saya merasa seperti naik roller coaster. Mendaki, meluncur, terbang, berputar, semua rasa campur aduk jadi satu, entah sudah nangis berapa ember selama kuliah disini (yang ini juga lebaaaayy). Walaupun demikian ada banyak pelajaran hidup yang saya peroleh selama berada di fasilkom. Disini saya belajar untuk bersahabat dengan hal-hal yang sebelumnya tidak saya sukai, belajar untuk menata hati dan emosi, belajar mengenali diri, belajar untuk lebih berempati, belajar lebih tegas, belajar untuk memilih, belajar menerima kenyataan, dan belajar untuk memahami banyak hal yang belum saya mengerti. Meskipun saya  perlu usaha lebih untuk menyatukan raga, hati, dan pikiran agar berada di tempat yang sama, namun saya yakin ada banyak kebaikan tersimpan didalamnya sehingga Allah menunjukan saya jalan ini. Yang jelas di fasilkom itu seru dan menantang.

 ***
Kalau dipikir-pikir, dulu saya milih jurusan statistika, komputer, dan matematika. Hingga saat ini sudah dua yang terealisasi, yaitu matematika dan komputer. Next, apakah takdir akan membawa saya ke jurusan statistika?? let's see... waktu yang akan menjawab semuanya...

***

Bermimpilah... maka Tuhan akan memeluk mimpimu... *)
Berdoalah... maka Allah akan mengabulkan...
Berusahalah... maka Allah akan membayar tuntas setiap usaha yang kita kerjakan...



*) Lupa kutipan dari mana, mungkin laskar pelangi??

Senin, 28 Januari 2013

KANGEN

Kangen sama banyak hal...
Kangen sama banyak orang...
Ada banyak keping yang telah mengisi hidup kita, mulai dari keluarga, teman, sahabat, bahkan orang-orang yang tidak kita kenal sebelumnya. Saat diam, jauh dari keramaian, ada masa dimana kita merindukan semuanya. Solusinya tentu sederhana, jika rindu tinggal bertemu atau ciptakan saja momen yang sama. Tapi inilah hidup, ada banyak seni didalamnya. Nikmati saja alunannya, hentakan kaki sesuai irama, maka rindupun dapat menjadi melodi yang indah untuk dinikmati.


.