Sabtu, 18 Desember 2010

Never Ending Learning

Memahami karakter orang lain = never ending learning.
Lantas bagaimana dengan memahami karakter diri sendiri?? Is it never ending learning too?.
.

Mengajar

Alasan  sederhana kenapa saya suka mengajar, terutama mengajar matematika:
- Karena saya sangat menyukai matematika
- Mengajar = refreshing. Ada saja tingkah laku anak-anak yang membuat saya tersenyum. Dengan segala kelucuan dan tingkah polah mereka, mengajar dapat menghilangkan stres setidaknya untuk beberapa saat. Ya... bagiku mengajar merupakan salah satu hiburan.
- Dengan mengajar otomatis kita akan terus belajar dan belajar... Jadi tidak hanya siswa yang belajar, tetapi kita juga belajar.
- Mengajar dapat menambah wawasan.
- Mengajar = memperbanyak teman.
- Mengajar = melatih daya ingat
- Mengajar = belajar memahami karakter orang lain.

Rabu, 24 November 2010

Selasa, 23 November 2010

Perkembangan 2R

Umur satu tahun neng geulis sudah bisa berjalan. Tambah pintar, tambah lucu, dan aktif. Neng geulis pintar cari-cari perhatian, mulai dari pura-pura batuk sampai pura-pura sakit jika terjatuh. Neng geulis juga bisa protes loh... Contohnya kemarin saat papa, mama, dan abang Revan pergi belanja dan neng geulis tidak diajak. Begitu mereka kembali ke rumah, neng geulis langsung protes dengan bahasanya, begini kira-kira "uh..uh...wuwuwuwuwu"...ha...ha...lucu...

Lain neng geulis lain lagi abang revan. Revan tambah pintar berbicara. Revan hobi sekali bercerita. Senang rasanya mendengar cerita-cerita Revan. Lucu dan kadang aneh. Pertanyaan yang diajukan Revan juga panjang dan beruntun, jadi kita harus pintar-pintar menjawab. Hmmm... bagus untuk sarana pendidikan. Hal lain yang aku salut dari revan adalah memiliki jiwa sosial yang cukup tinggi. Revan hampir selalu membagi makanan/ barang yang dia miliki kepada orang lain. Syukurnya sifat yang satu ini menular pada neng geulis. Cuma bedanya karena masih kecil neng geulis belum bisa "memotek" makanan dengan porsi yang sesuai. Seperti yang terjadi kemarin. Beliau membagi kue yang di pegangnya kepada sodaranya. Tahu berapa banyak kue yang diberikan??? Kira-kira sebesar satu butir nasi.... ha...ha... lucu... Pokoknya yang neng geulis tau dia sudah membagi makanannya. Neng geulis belum tahu kalau itu hanya secuil, artinya sangat sangat sedikit dari jumlah yang dia miliki.Tapi saya kira ini perkembangan yang cukup bagus. Jiwa sosial mereka sudah mulai terlatih sejak dini. Semoga kelak Revan, Neng geulis, Zeva, dan kita semua dapat tumbuh menjadi manusia-manusia berhati lembut.

.

Jumat, 19 November 2010

Kantin Teknik

Baru tahu kalau di teknik ada kantin yang Ok juga.. Walaupun pilihan menu nya sedikit tapi pemandangannya bagus karena langsung menghadap ke danau UI, so sweet.... Cuma tetep ada satu hal yang bikin kurang sreg, yaitu ASAP ROKOK...... Parahnya lagi disana disediakan asbak, apa itu artinya disana diperbolehkan merokok? Klo iya sayang sekali, padahal pemandangan nya udah bagus banget, malah bisa dibilang romantis.... Tp karena Mr/ Mrs Smokers itu saya jadi kurang suka makan disana...

Hari ke-6 Zeva

Di hari ke-enamnya menghirup udara luar, zeva sudah bisa tidur miring dan mengangkat kepalanya. Zeva juga sudah bisa buka popok sendiri loh... (Klo di taruh popok bersih disebelahnya bisa ganti sendiri ga ya?#@%*..)

Paling suka deh lihat senyumnya Zeva....... Bikin keingetan terus.........

Selasa, 16 November 2010

Zevaradia Ginanjar

Pertanyaan pertama yang muncul pasti siapa sih Zevaradia Ginanjar? Penting ya dibahas disini? Ya penting doooong.... penting banget malah..... Zevaradia itu orang yang bisa membuat aku benar-benar jatuh cinta untuk yang kesekian kalinya. Wuzzz... emang yang pertama dan kedua falling in love sama siapa?... he..he.. tentu aja sama Revan dan Riska... Zeva lahir tanggal 13 November 2010. Sebelum lahir aku biasa memanggilnya dengan sebutan ade. Ade pinter loh, lahirnya ga nyusahin bundanya. Proses lahiran bisa dibilang cepat dan mudah (alhamdulillah). Jumat pagi bundanya masih kerja sampai sore, malemnya sekitar pukul 21 bunda Zeva masuk rumah sakit dan pukul 00:55 lahir deh Zeva...Rambut zeva bagus, hitam dan banyak. Terus dagunya lucu banget, berbentuk gitu. Oya waktu lahiran berat zeva  3,2 kg. Satu hari setelah lahir beratnya langsung turun 3 ons, apa mungkin karena ASI nya masih sedikit ya?. Tapi jangan salah, satu hari kemudian (hari ke-3) berat zeva naik sekitar 4 ons. Yuhuuu... Ade pintar... Yang selalu aku ingat dari ponakan-ponakanku saat baru lahir adalah tatapan matanya. Tatapan mereka beda banget sama orang dewasa. Tatapan yang tenang dan teduh, tatapan yang ngangenin dan membuat kita merasa selalu dibutuhkan. Pokoknya penuh arti deh...

Zeva sayang, teruslah berusaha  untuk menggapai bintang meskipun banyak rintangan menerjang. Bintang kecil, teruslah tumbuh, sinari alam semesta dengan cahayamu, cahaya yang merupakan anugrah dari Yang Maha Kuasa. Love you so much ade....
.

Jumat, 22 Oktober 2010

Memilih

Membiarkan bukan berarti melepaskan.
Membiarkan bukan berarti tidak perduli.
Membiarkan artinya memberikan kesempatan agar orang lain lebih leluasa untuk memilih.
Memilih satu dari sekian banyak pilihan yang ada, bukan memilih karena tidak ada pilihan lain.
Terbanglah kunjungi dunia mana yang kau inginkan.
Terbanglah terus sampai kau dapat memilih tempat mana yang akan kau jadikan sebagai tempat terakhirmu, bukan sekedar tempat untuk singgah.

Kemudian berhentilah... Berhentilah jika kau telah menemukannya...

Beristirahatlah... Habiskan sisa umurmu disana..
Jadikan pilihanmu sebagai tempat terindah, meski mungkin jauh dari sempurna.
Jadikan pilihanmu sebagai tempat terindah, meski di luar sana ada begitu banyak keindahan.

Karena kamu sangat berharga, begitu juga dengan pilihanmu.....

Kamis, 02 September 2010

Love ^^Kantin Fasilkom^^

Saya pernah mengunjungi beberapa kantin di fakultas yang berbeda-beda. Yang pertama tentu kantin fasilkom. Tempatnya jualannya sempit dan variasi makannya sedikit, tapi tempat duduk pengunjungnya lumayan banyak dan bertebaran di sekeliling kampus. Setiap hari rabu/ kamis biasanya live music dari jam 12 sampai jam 13. Disini satu porsi nasinya banyak, jadi cukup mengenyangkan. Berbagai jenis makanan sudah pernah saya coba meskipun belum semuanya karena saya lebih sering membawa bekal dari kosan dibandingkan membeli di kampus.

Kedua kantin fisip, disain kantinnya lumayan menarik dan variasi makanannya lumayan banyak. Di kantin ini biasanya saya membeli pecel madiun. Jusnya lebih kental bila dibandingkan dengan kantin fasilkom karena harganya juga berbeda. Harga jus di kantin fasilkom  Rp. 3500,- sementara di kantin fisip Rp.5000,- jadi wajar jika harga mempengaruhi kualitas.

Kantin ketiga adalah kantin psikologi. Psikologi merupakan fakultas yang kantinnya cukup banyak, salah satunya bernama kantin Kancil. Disini tempatnya lebih luas dan terang, tapi disainnya memang tidak sebagus fisip dan nasinya sedikit, jadi jika sedang lapar berat sebaiknya makan di kantin fasilkom saja. Pilihan menunya lumayan banyak, tapi rasanya rata-rata sama. Menu yang aku suka di kantin ini adalah salad buah dan sop kimlo. Jusnya lebih kental daripada jus di fasilkom meskipun tidak sekental jus di fisip, harganya Rp. 4000,-. Kantin psikologi lain yang pernah saya kunjungi klo ga salah namanya kantin Echo. Disini saya pernah makan rawon. Ada satu lagi kantin di psikologi yang pernah saya datangi, tapi lupa kantin apa namanya. Seingatku disana makan nasi goreng. Rasanya biasa banget tapi harganya mahal. Klo yang luar biasa tentu nasi goreng yang pernah kubuat, rasanya aneh bin ajaib... ga bakalan deh nemu di tempat manapun...

Kantin selanjutnya adalah kantin FIB. Bentuknya melingkar, pilihan makanannya lumayan banyak, tapi tempatnya agak gelap. Beberapa menu pernah aku coba, dan komentarnya sama, biasa saja, tapi harganya memang standar (tidak terlalu mahal).

Kantin FKM adalah kantin kesekian yang pernah saya datangi. Tempatnya lumayan luas tapi kantinnya agak gelap. Biasanya saya makan disini setelah pulang dari PKM. Menu yang sering saya pilih adalah pecel lele dan jus jambu. Cara pembayarannya sama seperti fisip, bayar dulu ke kasir baru pesan makanan.

Saya pernah juga mencicipi makanan di kantik FIK. Khusus kantin FIK, saya benar-benar niat looh datang kesini. Jadi ceritanya saya pernah menemani kawan makan pecel disana. Kelihatannya pecelnya enaaaak, tapi saat itu saya tidak mencobanya (kalau tidak salah karena sudah sarapan), walhasil jadi keingetan sama itu pecel. Berhubung tempatnya agak jauh dari fasilkom jadi saya agak-agak malas untuk kesana. Tapi pada satu waktu saya pernah ingiiiin sekali makan pecel dan yang keingetan pertama kali ya pecel di FIK itu. Jadilah dengan sangat niatnya saya ke kantin FIK hanya untuk makan itu pecel. Setelah dicoba ternyata rasanya juga biasa aja. Tapi yowislah, sekarang udah gak penasaran lagi. Satu hal yang saya suka dari kantin ini adalah bersih. Jadi kalau ada award kantin terbersih menurut saya pemenangnya adalah kantin FIK.

Kantin lain yang pernah dikunjungi tapi belum pernah mencicip makanannya adalah kantin FT dan kantin FH. Aku pernah ke kantin FT hanya untuk membeli CD, setelah itu langsung kembali ke fasilkom. Kantin FH  cukup nyaman dan bersih. Tadinya aku kesana karena ingin membeli jus alpukat, tapi tidak jadi karena antri. Aku sempat melihat daftar harga jus, dan ternyata lebih mahal lagi, Rp. 6000,-.

Dari sekian banyak kelebihan dan kekurangan yang dimiliki, ada satu keunggulan kantin fasilkom, yaitu tidak ada yang merokok sembarangan. Dulu jika ada yang merokok pasti duduk di kursi pojok yang letaknya lumayan jauh dari kursi-kursi lain. Tapi semenjak ada peraturan tidak boleh ada pedagang yang berjualan  rokok aku hampir tidak pernah lagi melihat ada orang yang merokok di kantin. Kalaupun ada paling-paling di parkiran. So, kita bisa makan dengan nyaman tanpa terganggu asap rokok. Tempat lain yang bebas asap rokok adalah kantin FIK dan FKM, disini diterapkan aturan denda kalau tidak salah Rp. 50000,- bagi siapa saja yang merokok di sekitar fakultas.

Kondisi berbeda terjadi di hukum, fisip, psikologi, dan FIB. Disini ampun deh asap rokoknya.... Sembarangan banget mereka merokok di kantin. Hallooo... kita yang makan disini masih ingin sehat... Aku sangat sangat sangat (triple sangat) terganggu dengan asap rokok yang ditimbulkan. Yang aku heran padahal mereka mahasiswa, tapi kenapa seperti orang yang tidak mengerti aturan. Ok tidak ada aturan formal yang melarang mereka merokok di kantin tapi apa tidak terpikir kalau mereka sedang bagi-bagi penyakit pada orang lain??? Padahal orang-orang yang masuk kampus ini terkenal pintar-pintar loooh... Jika berbicara hak asasi memang menjadi hak kalian untuk merokok tapi kita juga punya hak untuk sehat. Jadi silahkan anda merokok tapi jangan di ruang publik yang notabene penuh pengunjung dan tempatnya sempit. Silahkan cari smoking area yang lebih pas, misal di parkiran. Saya rasa mobil-mobil atau sepeda motor tidak akan pernah protes jika kalian merokok bahkan hingga berbungkus-bungkus. Selain pria, di kantin-kantin tersebut juga menjadi pemandangan yang biasa melihat wanita-wanita merokok. Astagfirullah... miris... di kampus ternama... wanita-wanita merokok dengan santainya dan para pria merokok seenaknya....semoga kita semua diberikan kesadaran....

 Jadi pemenangnya tentu kantin fasilkom. Meskipun image yang berkembang anak fasilkom itu  "autis", kuper, gayanya cuek dan sama sekali ga keren, tapi kantinnya bebas asap rokok...lebih sehat....Bahkan sepanjang aku disini belum pernah sekalipun menemukan ada wanita yang merokok di sekitar fakultas. Yuhu... itulah kelebihan kita.... gaya mahasiswa/i nya mungkin ga keren dan ga trendy, tapi disini lebih sopan. Belum pernah juga aku menemukan di kantin ada mahasiswi yang menggunakan rok mini ke kampus atau menggunakan atasan dengan dada terbuka. Pokoknya Love fasilkom so much... Tapi tentu jauuuuh lebih cinta lagi Matematika ;).

Selasa, 31 Agustus 2010

Mendidik Anak

Tidak ada yang lebih penting bagi pertumbuhan seorang anak melebihi orang tuanya. Anak belajar dari apa yang mereka lihat, dengar, dan rasakan. Jika orang tua suka membentak dan berteriak maka besar kemungkinan anak akan melakukan hal yang sama. Ketika tidak ada konsekuensi untuk sebuah kenakalan, maka anak tidak mempunyai cukup alasan untuk menghentikan kenakalannya. Ketika orang tua memanjakan anak untuk menebus rasa bersalah karena terlalu sibuk bekerja, maka mereka akan menjadi anak-anak yang manja. Jika orang tua tidak menghormati anak-anaknya, maka jangan berharap anak akan menghormati orang tuanya. Ketika orang tua tidak saling bekerjasama dalam mengurus anak dan selalu menganggap caranya lebih baik dibandingkan pasangannya maka anak tidak akan mau bekerjasama. Anak akan bingung siapa yang harus mereka turuti, sehingga pada akhirnya mereka tidak akan mendengarkan siapapun.

Melihat beberapa fenomena diatas, diperlukan kerjasama yang baik dari kedua orang tua dalam hal mendidik anak-anaknya. Orang tua harus bersikap tegas dan konsisten dalam menyikapi apa yang dilakukan oleh anak-anak mereka. Tapi perlu diingat, tegas bukan berarti galak. Tumbuhkan kesadaran pada anak bahwa setiap tindakan memiliki konsekuensi. Hal tersebut dapat dilakukan misalnya dengan memberikan hadiah (bisa berupa barang atau sekedar ucapan terima kasih, pelukan, pujian, atau tanda cinta lainnya) jika mereka bersikap baik dan memberikan hukuman jika mereka bertingkah laku buruk. Sekali lagi perlu ditekankan bahwa hukuman yang dimaksud disini adalah hukuman yang bersifat mendidik serta didasarkan atas rasa cinta. Orang tua juga perlu meluangkan waktunya untuk dapat mendengarkan apa yang dirasakan oleh anak-anaknya. Akui perasaan mereka dan cobalah untuk memahaminya. Katakan kalau kita mengerti perasaannya dan selalu siap mendengarkan cerita-cerita mereka. Hormati anak dan bimbing mereka dengan lembut dan penuh cinta.

Saya pernah mendengar cerita dari pendiri salah satu lembaga bimbingan belajar yang cukup ternama. Pada satu masa ia mendapati nilai anaknya di sekolah sangatlah buruk. Ia sempat kaget, bagaimana mungkin anak seorang pendiri bimbingan belajar ternama justru memiliki prestasi yang buruk. Selang beberapa waktu akhirnya beliau menemukan cara agar masalah ini dapat diatasi dengan baik. Saat itu yang dilakukan bukanlah memarahi anaknya atau mencekokinya dengan berbagai les tambahan super padat yang tentu saja akan membuat anak semakin depresi. Yang ia lakukan adalah memeluk anaknya dan berkata i love you setiap pagi saat anaknya akan berangkat sekolah. Ternyata efek dari tindakan sederhana itu sungguh luar biasa, kepercayaan diri anaknya mulai meningkat dan nilai-nilainya di sekolah terus membaik.

Cerita yang sangat indah... Cerita ini mengajarkan kepada kita bahwa cinta dan ketulusan orang tua dapat mengubah anak dari bukan siapa-siapa menjadi seseorang yang luar biasa. Semoga kelak kita dapat menjadi orang tua yang baik sehingga dapat melahirkan generasi-generasi penerus yang berkualitas dan berakhlak baik.


** Sumber: Nanny 911. Deborah Carrol & Stella Reid. Juni 2008. Penerbit: Hikmah.

.

Permukaan Tertinggi Air

Percobaan 1:
- Masukan air kedalam gelas, tapi isi setengahnya saja
- Masukan gabus kedalam gelas yang berisi air tadi.
- Amati apa yang terjadi.

Percobaan 2:
- Masukan air kedalam gelas sampai penuh
- Masukan gabus kedalam  gelas yang telah diisi penuh air.
- Amati apa yang terjadi.

Hasil Percobaan:
Pada percobaan 1, saat gabus dimasukan kedalam gelas yang setengahnya berisi air maka gabus akan
mengapung di pinggir gelas. Sementara itu jika gabus dimasukan kedalam gelas yang terisi penuh air maka gabus akan mengapung di tengah permukaan air.

Penjelasan:
Gabus akan berada di permukaan tertinggi air. Permukaan tertinggi untuk air yang setengah gelas berada di pinggiran gelas, sementara permukaan tertinggi air di gelas yang terisi penuh terdapat dibagian tengah. Oleh karena itu pada percobaan 1 dimana gelas hanya diisi air setengahnya gabus akan mengapung di pinggiran gelas sementara pada percobaan 2 dimana gelas terisi penuh gabus akan mengapung di bagian tengah.
.

Kohesi

Masukan deterjen kedalam segelas air yang telah dibubuhi merica bubuk. Apa yang terjadi??? merica yang semula berada di permukaan air akan turun. Hal tersebut terjadi karena deterjen membuat molekul-molekul air menjadi meregang (terkohesi), sehingga mengakibatkan bubuk merica menjadi turun.

Menikmati Sesuatu Yang Seringkali Terlewatkan

Senangnya bisa pulang lebih awal....
Senang karena jam 7 malam sudah sampai rumah.
Senang karena sepanjang jalan bertemu dengan beberapa saudara... Jadi senyum terus deh...
Senang bisa berjalan dibawah taburan bintang.
Senang karena keesokan harinya dapat menikmati udara pagi yang sejuk dan menyegarkan.
Senang melihat siluet alam dibalik kabut yang mulai menipis.
Subhanallah... Indahnya... Ternyata banyak hal menyenangkan yang sering kulewatkan karena pulang terlalu larut malam dan berjalan terlalu cepat...

Kamis, 19 Agustus 2010

Target ramadhan

Target di bulan Ramadhan berdasarkan Q.S. Al-Baqarah ayat 184-187:
  1. Menjadi manusia yang bertakwa.
  2. Menjadi manusia yang pandai bersyukur
  3. Menjadi manusia yang senantiasa menjadikan Al-Qur'an sebagai pedoman hidup. Setiap huruf yang kita ucapkan pada saat membaca Al-Qur'an akan diganjar dengan 1 kebaikan. Dan selama bulan ramadhan setiap kebaikan akan dilipat gandakan sebanyak sepuluh kali. Itu artinya satu huruf dalam Al-Qur'an yang dibaca selama bulan Ramadhan akan diganjar sebanyak 10 kebaikan. Yang perlu diingat adalah seberapa jauh Al-Qur'an menjadi pedoman hidup kita akan berbanding lurus dengan seberapa jauh interaksi kita dengan Al-Qur'an.

Rabu, 18 Agustus 2010

Tafsir Q.S. Al Hijr ayat 9

Surau Ramadhan Fasikom hari ini membahas mengenai tafsir Q.S. Al-Hijr ayat 9 yang artinya:

"Sesungguhnya Kami lah yang menurunkan Adz-Dzikir (Al-Qur'an) dan sesungguhnya Kami pula yang memeliharanya (menjaganya)". (Q.S. Al-Hijr: 9)

Dalam ayat diatas Allah menyebut dirinya sendiri dengan kata "Kami". Menurut kaidah bahasa Indonesia, kata "kami" biasanya digunakan untuk merujuk pada orang pertama jamak. Padahal Kami dalam ayat diatas merujuk hanya pada Allah semata (tunggal). Penggunaan kata "Kami" dalam ayat tersebut setidaknya memiliki dua makna, yaitu:
- Allah sedang mengagungkan diri-Nya.
Apakah dikatakan sombong jika Allah mengagungkan dirinya sendiri? Tentu saja tidak, karena memang Allah maha segala-galanya, tidak ada satupun yang dapat menandingi kuasa-Nya. Yang tidak boleh adalah jika manusia mengagung-agungkan dirinya sendiri, karena hal tersebut dapat menyebabkan tumbuhnya sifat sombong.
- Allah ingin melibatkan makhluk-Nya terhadap apa yang Dia kehendaki.
Pada ayat diatas dikatakan "Sesungguhnya Kami lah yang menurunkan Adz-Dzikir (Al-Qur'an) ...". Maksud kata "Kami" dalam kalimat tersebut adalah terdapat makhluk Allah yang dilibatkan dalam proses turunnya Al-Qur'an, yaitu malaikat Jibril yang bertugas untuk menyampaikan wahyu kepada nabi Muhammad S.A.W. Lanjutan ayatnya: ".... dan sesungguhnya Kami pula yang memeliharanya (menjaganya)". Salah satu cara Allah untuk menjaga Al-Quran yaitu dengan melibatkan para penghafal Al-Qur'an. Dengan adanya para penghafal Al-Quran maka apabila terdapat kesalahan sedikit saja dalam penulisan atau pembacaan Al-Quran maka akan segera diketahui. Dengan demikian kemurnian Al-Quran akan tetap terjaga hingga akhir zaman.

Jadi secara garis besar inti dari ayat diatas adalah:
Allah yang menurunkan Al-Quran dan Allah pula yang akan menjaganya hingga akhir zaman. Jika Allah menjaga Al-Quran maka Allah akan menjaga ahlul qur'an (para penghafal Al-Qur'an) pula. Sebagai contoh di Palestina, secara hitung-hitungan matematika seharusnya Palestina sudah hancur sejak lama karena menghadapi gempuran yang hebat dari berbagai pihak. Tapi pada kenyataannya tidak demikian, Palestina tetap ada hingga saat ini. Mungkin inilah salah satu wujud kebesaran Allah karena disana banyak terdapat para penghafal Al-Quran sehingga Allah tetap melindungi mereka. Di negara tersebut terdapat lebih dari 53000 anak dibawah 15 tahun yang telah mampu menghafal Al-Qur'an sebanyak 30 juz.

Adapun ciri-ciri dari Ahlul Qur'an adalah:
1. Golongan orang-orang yang suka membaca Al-Qur'an
2. Golongan orang-orang yang suka melakukan tadarus Qur'an. Tadarus Qur'an bukan sekedar membaca, tetapi juga memahami maknanya

Rabu, 04 Agustus 2010

Menulis Jurnal

Kemarin DRPM mengadakan Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah Untuk Jurnal Internasional (Rumpun Sains-Tek) di Engineering Center Fakultas Teknik UI. Berikut beberapa tips yang diberikan oleh Dr. Mohammed Ali Berawi dan Dr. Iis Sopyan agar artikel kita dapat diterima di jurnal internasional:
  • Pertama kita harus tahu dulu apa yang diinginkan editor. Biasanya editor menginginkan sebuah artikel yang penelitiannya Penting, Original, Jelas, dan Valid
  • Pilih jurnal yang sesuai dengan bidang kita. Hal lain yang dapat menjadi bahan pertimbangan adalah siapa target pembacanya, nilai impact factor, reputasi, serta acceptance and rejection rate untuk mengetahui seberapa kompetitif "persaingan" untuk dapat diterima di jurnal tersebut.
  • Cek format jurnal yang dipilih. Untuk mempermudah gunakan saja contoh paper yang diberikan kemudian ganti konteksnya dengan apa yang ingin kita tulis.
  • Tentukan keyword. Pemilihan keyword sangat penting karena hal ini terkait dengan kata-kata yang sering dicari orang di suatu bidang tertentu.
  • Topik harus terfokus
  • Judul harus menarik, informatif, dan spesifik
  • Abstrak harus informatif. Kalimat 1&2 berisi konteks dan tujuan penelitian, kalimat 3&4 berisi alasan mengapa penelitian ini dilakukan, kalimat 5&6 berisi metodologi penelitian, terakhir kalimat ke 7&8 menceritakan tentang kontribusi utama dari penelitian kita.
  • Pendahuluan harus "menggigit" dan bisa membuat orang lain tertarik. Untuk dapat menarik minat pembaca kita harus fokus pada isu, masalah, atau pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan penelitian. Sementara itu agar lebih "menggigit" berikan critical review terhadap penelitian-penelitian sebelumnya. Paparkan kekurangan dari penelitian sebelumnya sehingga kita dapat menunjukan betapa pentingnya penelitian ini untuk dapat mengatasi berbagai kekurangan dari penelitian yang terdahulu. Disini harus dipaparkan sejelas mungkin dimana posisi penelitian kita.
  • Metodologi penelitian harus jelas, solid, dan "strong". Semua justifikasi yang berhubungan dengan penelitian harus dipaparkan disini. Metodologi sangat penting karena sebagus apapun hasil yang diperoleh jika metodologinya tiak jelas dan kurang kuat maka orang akan ragu.
  • Hasil Penelitian. Sajikan hasil penelitian dengan baik, singkat, dan jelas. Sampaikan secara ringkas apa target eksperimen kita, tetapi tidak boleh mengulang metodologi. Pada bagian ini jangan mendiskusikan interpretasi dari hasil yang diperoleh. Meskipun semua data berharga, sebaiknya pilah data mana yang akan dimasukan kemudian buat rangkumannya dan laporkan setiap detil perubahan yang terjadi, termasuk perubahan visual serta implikasinya. Agar lebih efektif berikan ilustrasi dengan menggunakan gambar. Jangan merepresentasikan satu data lebih dari satu kali. Jadi gunakan tabel saja atau gambar saja, jangan dua-duanya. Bedakan mana gambar/ tabel yang masuk kedalam body paper dan mana yang masuk kedalam appendix. Karena data mentah tidak boleh dimasukan kedalam paper maka data ini biasanya dimasukan kedalam appendix. Kalau mau refer, sebutkan nomor gambar atau tabelnya, misal figure1, table 2, dll. Jadi jangan menggunakan kata-kata "figure above" atau "table below". Gunakan passive voice.
  • Diskusi. Interpretasikan seluruh hasil eksperimen di bagian ini. Kaitkan interpretasi hasil eksperimen dengan hipotesis dan hasil-hasil sebelumnya. Tentukan apakah hipotesis diterima, ditolak atau meragukan. Yang jelas jangan membiarkan penelitian ini terkesan menggantung. Tunjukan bahwa disain eksperimen yang digunakan sesuai dengan hipotesis. Penemuan yang cukup signifikan harus digambarkan sejelas-jelasnya. Jika hasil eksperimen tidak sesuai harapan maka kita harus menjelaskan mengapa hal itu terjadi. Dan jika hasil eksperimen sesuai harapan maka kita juga harus bisa menjelaskan apa teori/ hal yang mendasari sehingga kita dapat mengatakan bahwa hasil yang diperoleh memang sesuai harapan. Gambarkan kesimpulan berdasarkan hasil yang diperoleh dan jelaskan bahwa pekerjaan telah selesai dilakukan. Hal tersebut penting karena artikel biasanya ditolak jika pekerjaan yang dilakukan belum selesai (incomplete). Sebuah penelitian tidak akan dapat menjawab seluruh pertanyaan, sehingga kita harus memberikan gambaran yang cukup besar di pikiran orang lain tentang penelitian apa yang mungkin dilakukan di masa mendatang. Gunakan paste tense jika merujuk ke pekerjaan yang dilakukan oleh orang tertentu atau diri kita sendiri. Gunakan present tense jika merujuk ke sesuatu yang umum/ telah disepakati bersama. Kesalahan yang banyak dilakukan pada bagian ini adalah mengulang apa yang sudah dibahas di bagian hasil penelitian. Padahal harusnya pertanyaan yang penting dibagian ini adalah kata "mengapa".
  • Kesimpulan berisi penjelasan singkat tentang apa yang sdh dilakukan sesuai dengan tujuan penelitian, menyajikan rangkuman pencapaian kuantitatif diikuti pencapaian terbaik serta kondisi eksperimennya, merangkum hubungan perubahan satu variabel denagn variabel lain, dan kemungkinan/ pembuktian applicability dari hasil riset.

Beberapa alasan utama ditolaknya sebuah artikel:
  • Penelitiannya tidak terlalu original dan tidak baru
  • Teori yang digunakan cacat
  • Poor methodology and experimental design sehingga hasilnya tidak dapat dipercaya
  • Literatur/ referensi/ variabel tidak komprehensive
  • Artikel yang dibuat tidak sesuai untuk jurnal
Yang jelas jangan takut untuk menulis. Jangan menyerah meskipun komentar yang diberikan oleh reviewer atau editor terkadang sangat "pedas". PD aja, jadikan itu sebagai masukan untuk perbaikan di masa yang akan datang. Apalagi kalau di pesannya tertulis accepted with revision. Ga perduli minor maupun major revision, perbaiki aja. Selama belum ditolak kejar terus mereka. Oya kita juga punya hak untuk membela diri (punya hak jawab) jika merasa kurang sreg dengan pendapat reviewer atau editor.

Tulis... Tulis....

Ternyata menulis bisa membuat kita kecanduan. Ga perduli banyak salah disana sini, ga ngikutin aturan dsb yang penting sekarang sudah mulai suka. Yups.. langkah awal yang baik. Ide-ide mulai sering bermunculan. Tujuanku membuat blog sudah mulai terlihat hasilnya sedikit demi sedikit. Aku yang dulu tidak suka menulis, sekarang mulai suka menulis meskipun masih berupa karangan bebas tanpa aturan. Semoga ini awal yang baik agar aku bisa dan suka untuk menulis karya ilmiah. Jadi kuncinya latihan... latihan... dan latihan... Sediakan waktu lebih banyak... Tulis apa saja yang dipikirkan, ga perlu berpikir benar atau salah strukturnya, bagus atau jelek, dll. Setelah itu baca ulang, jika ada yang kurang sreg edit lagi, begitu seterusnya sampai kita merasa puas. Kalau sudah di edit masih jelek juga?? ya edit lagi... :p. Setelah di edit, edit, edit, .... , dan edit teruuuus tapi masih tetep jelek?? ya wajar, namanya juga masih tahap belajar. Klo udah bagus yang ada kita jadi penulis terkenal atau pengajar. Yang penting jangan pernah bosan untuk terus menulis. Saat ini mungkin tulisan kita masih belum sesuai, tapi coba lihat beberapa tahun ke depan. Aku yakin kemampuan kita akan semakin bertambah jika terus diasah... Jadi, ayo menulis.... :)

 .

Jumat, 30 Juli 2010

Mengajar di Daerah Terpencil

Minggu kemarin aku baru saja mendapatkan informasi dari milist tentang kesempatan untuk mengajar SD selama satu tahun di daerah-daerah terpencil yang kekurangan guru. Program tersebut merupakan bagian dari gerakan Indonesia Mengajar yang digagas oleh Anis Baswedan. Aku sangat tertarik dengan program ini dan mulai menyusun beberapa rencana kedepan. Aku berharap saat kembali lagi ke "kota" aku dapat membangun relasi dengan berbagai pihak untuk bersama-sama mencari solusi guna membantu masyarakat di daerah terpencil yang membutuhkan. Aku ingin mememanfaatkan penggunaan IT khusunya e-learning dan digital library sebagai salah satu upaya percepatan pemerataan pendidikan di Indonesia. Meskipun demikian aku sadar butuh waktu bertahun-tahun untuk dapat merealisasikan hal tersebut karena terkait dengan biaya dan berbagai faktor penunjang lainnya.

Aku sempat berdiskusi dengan seorang teman yang berasal dari Kalimantan tentang rencana memasukan IT ke daerah-daerah terpencil di Indonesia. Tahu apa komentar beliau?? begini komentarnya: "Yana, dalam waktu 10 tahun kedepan mungkin baru bisa masuk listrik, jadi penerapan IT untuk dunia pendidikan mungkin baru bisa terealisasi 20 tahun kedepan". Aku kaget mendengar jawaban tersebut. Separah itukah keadaan di daerah? Sebegitu timpangkah kondisi di pulau Jawa dengan di daerah lain?. Hmmm... jadi semakin tertarik untuk pergi, tinggal mendiskusikan dengan keluarga boleh tidaknya aku ikut program ini....

Saat berkunjung ke tempat kakak, ibuku juga sedang berada disana. Aku lantas membicarakan keinginanku untuk mengajar di daerah terpencil selama satu tahun. Beliau kemudian memberikan beberapa pandangan. Ibu sama sekali tidak melarangku untuk pergi, tapi dari apa yang diungkapkan aku jadi tahu kalau sebenarnya untuk saat ini ibu lebih senang jika aku tetap berada di pulau Jawa.

Hari ini adalah hari terakhir pendaftaran mengajar dan aku masih memiliki keinginan untuk pergi kesana. Tapi setelah berpikir ulang dan mempertimbangkan hasil diskusi kemarin, sepertinya keinginanku harus tertunda. Aku memutuskan untuk tidak jadi pergi karena masih ada banyak hal yang harus aku kerjakan disini. Meskipun tidak jadi pergi, namun kejadian ini semakin memantapkan langkahku untuk tetap berada di dunia pendidikan. Meskipun tidak jadi pergi, aku akan meneruskan mimpi itu dengan cara dan bentuk yang berbeda. Semoga tercapai. Amiiin.

Menemukan Ilmu

Lanjutan dari postingan sebelumnya yang merupakan bagian dari presentasi prof Arief Rachman di acara Wajah Muslim Indonesia Chapter3....

Untuk dapat mencapai 5 kriteria kesuksesan pendidikan terdapat beberapa perubahan yang perlu dilakukan, salah satunya adalah merubah tujuan pembelajaran dari menguasai ilmu menjadi menemukan ilmu. Ini topik yang paling saya sukai. Sekilas terlihat mudah, tapi pada kenyataannya diperlukan sebuah kreativitas bagaimana memberikan stimulus kepada peserta didik sehingga mereka dapat menemukan sebuah ilmu. Pak Arief memberikan contoh, di suatu sekolah pada saat pelajaran biologi (IPA) seorang guru membawa setumpuk kacang-kacangan dan meminta setiap murid untuk mengambil masing-masing sebanyak satu genggam. Setelah semua murid mendapatkan kacang-kacangan tersebut kemudian terjadilah dialog antara guru dengan murid-muridnya, begini kira-kira dialognya:
Guru: Anak-anak, sekarang coba kelompokan kacang yang kalian miliki (dalam hal ini kacang yang terlihat sama dijadikan satu kelompok).
Murid: iya bu guru...
Guru: sudah semuanya?
Murid: sudah bu...
Guru: Sekarang siapa yang mau menceritakan kepada ibu apa yang kalian lihat?
(Salah seorang murid kemudian mengangkat tangannya, anggap saja murid itu bernama Jojo, sebab aku lupa nama aslinya)
Jojo: Saya Bu guru..... (sambil mengacungkan jarinya)
Guru: Baiklah Jojo... silahkan maju ke depan. Apa yang kamu temukan.
Jojo: Ada kacang yang bisa dibelah dan ada kacang yang tidak bisa dibelah (bijinya satu)
Guru: Iya benar... pintar sekali Jojo... Kacang yang dapat dibelah (berbiji dua) disebut dikotil, dan kacang yang tidak dapat dibelah (berbiji satu) di sebut monokotil.
Guru: Jadi ingat-ingat ya... tumbuhan yang berbiji dua disebut diko...til dan tumbuhan yang berbiji satu disebut monoko..til (kenapa saya tulis diko..til dan monoko..til karena guru tersebut menyebutkan kata-kata dikotil dan monokotil dengan sebuah intonasi dan gaya yang jenaka tapi mudah diingat).
Sepulang sekolah Jojo terus mengulang2 menyebutkan istilah tersebut dengan intonasi dan gaya yang dicontohkan gurunya tadi..

Sebuah cerita yang sangat menginspirasi diriku. Bagaimana seorang guru dapat menggiring muridnya untuk menemukan sebuah ilmu, bukan sekedar menguasai ilmu. Aku setuju dengan prof Arief rahman jika menemukan ilmu memang lebih penting daripada sekedar menguasai ilmu, karena tentu saja hal ini berkaitan dengan seberapa lama dia dapat mengingat dan seberapa jauh dia dapat memahami sebuah ilmu. Lihat bagaimana Jojo bisa menemukan sendiri kalau ada biji-bijian yang bisa dibelah dan ada yang tidak bisa dibelah. Ini tentu akan terus dia ingat dalam jangka waktu yang lebih lama dibandingkan jika Jojo tahu tentang monokotil dan dikotil hanya sekedar dari buku atau mendengarkan gurunnya. Dengan menguasai ilmu, seorang anak mungkin bisa menjelaskan dengan lancar definisi dikotil dan monokotil karena dia hafal, tapi itu tidak menjadi jaminan kalau dia memahami maknanya. Lihat berapa banyak orang yang hanya jago teori tapi tidak dalam implementasi di dunia riil. Hal ini terjadi karena mereka sebenarnya tidak memahami untuk apa atau mengapa ilmu itu ada? Bagaimana jika ilmu itu tidak ada?

Cerita diatas mengingatkanku saat sedang mengajarkan matematika diskrit kepada mahasiswa yang bukan anak matematika. Melihat latar belakang mereka yang beragam, maka langkah pertama yang aku lakukan di awal semester adalah memberikan sugesti kalau matematika itu mudah dan menyenangkan. Hal ini perlu ku lakukan karena banyak dari mereka yang alergi matematika dan rata-rata mengambil mata kuliah ini memang karena termasuk mata kuliah wajib, jadi bukan karena benar-benar berminat. Aku ingat bagaimana susahnya mengajarkan kepada mereka membuktikan sebuah teorema. Sebenarnya bagiku dan mungkin bagi sebagian besar anak matematika membuktikan merupakan hal yang sangat menyenangkan, tapi ternyata tidak bagi kebanyakan mahasiswaku. Dari sekian topik yang aku ajarkan, justru materi ini yang paling memeras otakku. Ini terjadi karena untuk membuktikan satu hal diperlukan definisi, teorema, lema, dan dalil-dalil penunjang lainnya sehingga pembuktian tersebut bisa dikatakan valid. Masalahnya pada kuliah kali ini terdapat sekitar 10 teorema dasar yang harus mereka pahami. Aku mencoba memberikan ilustrasi-ilustrasi yang menurutku dapat membantu mereka dalam memahami dan mengingat teorema-teorema tersebut. Aku menggunakan ilustrasi ini karena dengan cara inilah dulu aku dapat memahami sebuah teorema tanpa harus menghafal (karena aku termasuk orang pelupa). Tapi sepertinya mereka masih mengalami kesulitan. Jadi jangankan untuk membuktikan, kerangka dasarnya saja mereka belum menguasai. Hupf... sekarang aku jadi berpikir mungkin teknik yang aku terapkan salah... mungkin teknik ini tidak sesuai untuk mereka. Sepertinya aku ingin mencoba menerapkan ide "discovery science" diatas. Hmmm... gimana caranya ya.... masih berpikir... kalau sudah ketemu idenya mungkin aku tulis di postingan selanjutnya...
.



Rabu, 28 Juli 2010

Arti Sebuah Senyuman

Alhamdulillah...
Terima kasih untuk hari ini ya Allah...
Seandainya aku tidak pernah kehilangan, maka senyum itu teramat biasa bagiku, tidak ada yang spesial. Semuanya menjadi sangat berarti setelah aku sempat kehilangan senyum itu. Dan kini senyum itu telah kembali... Semoga semuanya dapat berjalan baik seperti sedia kala. Amiiin...
Ternyata benar sesuatu akan terasa lebih berharga jika kita pernah kehilangan.
.

Rabu, 14 Juli 2010

Tolak Ukur Kesuksesan Pendidikan

Menurut Prof. Arief Rachman dalam presentasinya di acara Wajah Muslim Indonesia Chapter 3, pendidikan diakatakan sukses jika dapat memenuhi 5 kriteria, yaitu mampu membentuk pelajar menjadi seorang manusia yang bertakwa, berkepribadian matang, berilmu mutakhir dan berprestasi, mempunyai rasa kebangsaan, serta berwawasan global. Jika melihat fenomena yang ada sekarang sepertinya masih diperlukan usaha yang cukup besar agar seluruh kriteria diatas dapat terpenuhi. Kebanyakan orang hanya menggunakan "nilai formal" sebagai tolak ukur keberhasilan. Akibatnya mereka menghalalkan segala cara untuk memperoleh nilai setinggi-tingginya. Lihat saja bagaimana kebocoran yang terjadi pada soal UAN yang selalu berulang dari tahun ke tahun. Murid yang suka mencontek saja sudah menjadi masalah tersendiri yang harus dicari solusinya, sekarang malah ditambah dengan kelakuan para oknum yang memberikan bocoran jawaban. Sangat miris, harga diri seorang pendidik digadaikan hanya untuk deretan angka bernama nilai, hanya untuk mengejar prestise dengan label LULUS 100%. Begitulah yang terjadi jika hasil akhir yang menjadi tujuan, keberhasilan hanya menjadi topeng dari kebobrokan sebuah sistem.

Terkait dengan hal tersebut, saya mendapat cerita menarik dari seorang profesor tentang pengalamannya memimpin sebuah sekolah yang saat itu secara kualitas memang belum terlalu baik. Akan tetapi saat melihat hasil pengumuman UN ternyata murid-murid di sekolah ini lulus 100%. Hal tersebut tentu menimbulkan tanda tanya besar di dalam diri sang profesor. Dengan kualitas yang ada bagaimana bisa siswa di sekolah tersebut lulus 100%?? ada apa dengan sekolah ini??. Beberapa waktu kemudian beliau berkesempatan untuk memimpin sekolah tersebut. Salah satu langkah awal yang dilakukan adalah membuat slogan sekolah, yaitu jika nama sekolahnya disebut maka semua harus menjawab dengan kata "jujur". Beliau menekankan kepada para siswa bahwa kelulusan bukan menjadi tujuan utama. Yang terpenting adalah proses belajar yang mereka lalui, bukan hasil akhir. Beliau mengatakan tidak lulus tidak apa-apa, yang penting kita sudah berusaha maksimal. Tahu apa yang terjadi saat UN tahun berikutnya? terdapat sekitar 100 orang anak yang tidak lulus UN. Jika tingkat keberhasilan hanya diukur dari jumlah anak yang lulus tentu kita dapat mengatakan kalau sang profesor telah gagal. Tapi coba lihat lebih jauh, jika kelulusan pada tahun tersebut memang benar-benar murni tanpa adanya kecurangan maka saya berani mengatakan kalau beliau telah berhasil. Beliau berhasil mendidik tidak hanya murid tetapi seluruh pihak yang terkait bahwa untuk mencapai sesuatu diperlukan usaha keras dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai moral. Beliau berhasil mendidik para siswa untuk menjadi manusia yang bermartabat. Beliau juga mampu mengesampingkan egonya sebagai seorang pemimpin untuk tidak terjebak dalam kata "berhasil" yang terkadang semu. Inilah keberhasilan yang sebenarnya. Mereka yang tidak lulus tetapi jujur tentu lebih mulia daripada orang-orang yang mengaku lulus padahal sebenarnya secara esensi mereka telah gagal. Kendati demikian mereka yang lulus dengan jujur tentunya jauuuuuh lebih baik lagi karena itu berarti setidaknya mereka telah memenuhi 3 dari 5 kriteria yang telah disebutkan diatas, yaitu bertakwa, berkepribadian matang, serta berilmu dan berprestasi.
.

Selasa, 13 Juli 2010

Last Time for The Right

No last time for the right when world still around and we still alive, because we never know about the future.
.

Sabtu, 19 Juni 2010

Pria Menangis?? Boleh kok...

Kenapa pria tidak boleh menangis? atau kenapa pria enggan untuk menangis di depan orang lain? ini adalah hal yang sejak dulu sering aku pertanyakan...

Sedikit flashback...
Kakek dari ibu mempunyai dua anak, yaitu ibuku dan om. Keluarga kecil yang kompak, mereka semua dekat satu sama lain. Pada saat kakek meninggal tentu kita semua sedih. Ibuku menangis, beliau menangis seperti layaknya seorang anak yang kehilangan ayahnya. Kalau nenek tentu jangan ditanya, sudah terbayang bagaimana rasa kehilangan nenek ditinggal kakek. Tetapi om tidak terlihat menitikan air mata meskipun di wajahnya jelas terlihat raut kesedihan yang mendalam. Bagaimana tidak, orang tua yang selama ini dekat dengannya kini harus pergi. Aku tahu persis apa yang dirasakan oleh mereka. Tapi kenapa om tidak terlihat menangis? bahkan saat dipemakaman pun om tetap berusaha tegar. Selang beberapa waktu om cerita padaku tentang kepergian kakek. Beliau mengatakan sebenarnya saat kakek wafat om sangat sedih dan ingin sekali menangis, tapi beliau mengharuskan dirinya untuk tidak menangis. Lantas aku tanya kenapa, kemudian beliau menjawab "karena om laki-laki". Aku lupa apa pembicaraan kita selanjutnya... Yang jelas hal ini semakin memperkuat bahwa di masyarakat memang telah berkembang stigma yang menyatakan kalau seorang pria tidak boleh menangis....

Jika menangis merupakan salah satu wujud untuk mengekspresikan apa yang kita rasakan, lantas kenapa pria tidak boleh menangis?. Jika dengan menangis dapat memberikan kelegaan dan sedikit meringankan beban mengapa pria tidak membolehkan dirinya sendiri untuk menangis?. Apakah pria yang menangis disebut cengeng?. Benar jika pria memiliki kemampuan untuk mengelola emosi dengan baik. Benar pula jika pria dianggap lebih superior daripada wanita. Dan memang benar jika pria disebut sebagai manusia tangguh yang dapat memikul banyak beban di pundaknya. Tetapi perlu kalian ketahui bahwa dengan menangis tidak akan menjatuhkan wibawa seorang pria. Kalian akan tetap menjadi pria hebat yang tangguh. Keluarkan apa yang kalian rasakan, karena kalian bukan robot dan bukan pula superman. Karena kalian orang-orang yang memiliki hati... kalian adalah manusia biasa yang boleh menangis. Air mata juga merupakan anugrah yang Allah berikan. Oleh karena itu menangislah jika ingin menangis. Tapi satu hal yang perlu diingat... menagislah karena Allah dan menangislah sesuai porsinya....

Jumat, 18 Juni 2010

UU

Mimpi UU....

Ceritanya ada tetangga om yang mau nikahan, terus keluarga kita diminta untuk menjadi panitia. Disana kita make-up sendiri. Aku bertugas untuk memasangkan sanggul UU. Belum selesai memasang sanggul, tiba-tiba terdengar dering telepon, selesai deh mimpinya... Sebenarnya mimpinya agak panjang, tapi aku ambil yang tentang UU saja.

Berbicara tentang UU, beliau orang yang sangat baik terhadap binatang peliharaannya. UU pernah memelihara ayam padahal beliau tidak menyukai daging ayam. UU juga begitu sayang dengan kakatua. Hampir setiap beliau mempunyai makanan walaupun sedikit akan dibagi dua dengan kakatua. Yang aku ingat beliau pernah mengatakan "siapa tahu hewan-hewan itu yang akan membantu kita di akhirat kelak". Jadi teringat kisah seorang pelacur yang masuk surga karena menolong seekor anjing yang kehausan". Tapi untuk kisah ini aku sendiri belum tahu bagaimana kebenarannya dan darimana sumbernya. Terlepas dari benar atau tidaknya cerita tersebut, aku rasa berbuat baik pada alam memang sesuai dengan ajaran agama yang aku anut, yaitu Islam. Islam merupakan agama yang rahmatan lil alamin, artinya kehadiran Islam ditengah masyarakat mampu mewujudkan kedamaian dan kasih sayang baik bagi sesama manusia maupun bagi alam sekitar.

Kembali lagi ke UU...
UU lucu dan cantik... Raut kecantikannya masih terlihat meskipun umur UU sudah diatas 90 th. Senyumnya manis... Sebelum meninggal UU sempat sakit, semoga hal tersebut dapat menghapus dosa-dosanya. Saat beliau meninggal Subhanallah... wajahnya semakin terlihat cantik... bahkan sangat cantik.

Setelah UU meninggal, kamar tidurku pindah ke kamar UU. Jadi kamar itu tidak dibiarkan kosong. Aku sering bermimpi melihat UU dengan senyum manisnya yang khas... Tapi dalam perjalanan selanjutnya kamar itu tidak diisi setiap hari. Bukannya kenapa-kenapa, dari 4 kamar yang ada, hanya dua kamar yang terisi. Walhasil orang tuaku tidurnya berpindah-pindah agar semua kamar tetap tersentuh manusia meskipun tidak tidur setiap hari disana.

Uu... Semoga Allah menerima semua amal ibadah yang telah dilakukan dan mengampuni dosa-dosamu... Amiin...

New Day

Lupakan sejenak tentang nilai. Buang sejenak sifat perfeksionis itu. Mulai terbuka.
Hasil TPA sdh cukup untuk membuktikan kalau sebenarnya kamu punya kemampuan yang cukup untuk berada disini. Itu artinya kamu bisa menyelesaikan semuanya. Tetapkan hati untuk berada di jalur yg sama. Bayar semua kesalahan di masa lalu dengan tindakan hari ini. Tidak ada kata terlambat untuk memperbaiki diri.

Sebenarnya begitu banyak kemudahan… Syukuri semuanya.
Bersyukur sudah masuk fasilkom. Bersyukur sudah mengetahui banyak hal baru. Bersyukur sudah bertemu dengan orang-orang yang sangat baik. Bersyukur dengan semua yang sudah didapat. Kesulitan ini tidak ada artinya dibandingkan dengan semua kesenangan, kesempatan, dan ilmu yang sudah kamu peroleh disini.

Everything will be ok…. Just do it… Do what you can do. Perbaiki semampu yang kamu bisa. Jika pada mulanya diawali dengan senyum maka akhiri pula dengan senyum.

Special thanks to Miss Ika for counseling today.

Pertama kali terbit: April 21, 2010 @ http://yana38.blog.friendster.com/2010/04/new-day/

Lab Pasca

Saya termasuk tipe orang yang tidak terlalu betah berlama-lama ada di lab. Saat S1 dulu paling bertahan 2 - 4 jam. Itupun terpaksa karena praktikum atau mengerjakan tugas kuliah. Saya lebih memilih di tempat lain walaupun sama-sama di kampus. Tapi dalam 1,5 tahun belakangan ini ada satu lab yang membuat saya betah berlama-lama disana, namanya “Lab Pasca”. Awalnya memang perlu latihan dan mensugesti diri kalau lab ini menyenangkan. Yups.. berhasil…. lab ini jadi seperti rumah kedua di Depok. Ups… rumah kedua atau rumah pertama ya??? sepertinya aku lebih banyak berada di lab ini dibandingkan di tempat kost.

Di lab ini aku menemukan banyak hal yang membuat hidupku berwarna warni. Ya, bagaimana mungkin tidak berwarna, sepertinya semua rasa pernah aku alami disini, mulai dari sedih, hopless, up and down, dilematis, tapi jauh lebih banyak senengnya, seru…… Walaupun ada beberapa hal yang tidak aku sukai tetapi ada lebih banyak hal yang aku sukai. Banyak teman yang sangat baik dan menyenangkan. Karakternya beraneka ragam, mulai dari yang lucu, aneh, sopan, seenaknya, kaibuan, kekanak-kanakan, manja, ramah, pokonya masih banyak deh yang lainnya. Paling lucu jika tugas sudah menumpuk, ekspresinya makin beragam, ada yang serius, nyanyi2 ga jelas, nelpon2, ngobrol, ngenet ga penting, tapi ada juga yang santai-santai. Ya… begitulah beragam ekspresi untuk mengatasi kepenatan (jika tidak ingin dikatakan stres) karena tugas yang menumpuk.

Di lab ini juga aku menemukan satu warna baru. Warna yang belum pernah aku temukan sebelumnya. Jujur aku menyukai warna ini, tapi aku tidak tahu apakah warna ini baik atau tidak, namanya juga warna baru. Sebenarnya jika dipikirkan lebih jernih tidak ada yang salah dengan semua warna yang ada karena pada dasarnya semua warna itu indah dan mempunyai makna. Jika kita dapat memaknai dan menempatkan warna tersebut pada porsi dan tempat yang tepat semuanya pasti akan sangat-sangat indah. Ya…. aku harus belajar untuk dapat melakukannya. Aku ingin jika suatu saat dapat melukis dunia dengan warna ini aku bisa mendapatkannya dengan cara yang baik dan benar.

Itulah cerita singkat perjalananku selama 1,5 tahun di lab pasca. Sekarang aku harus berada di lab grid. Lab grid adalah lab yang sebenarnya sudah disarankan pembimbing untuk aku gunakan semenjak semestar satu (awal kuliah). Tapi entah kenapa aku “bandel” karena lebih memilih tetap berada di lab pasca selama 1,5 tahun. Alasan paling logis yang biasa aku gunakan adalah karena lab pasca luas, tidak terlalu banyak barang, dan tidak bersekat-sekat. Lab pasca tidak seperti lab lainnya yang dipenuhi dengan komputer. Komputer di lab pasca hanya ditempatkan di tepi-tepi ruangan, ditengah ruangan hanya ada meja yang tingginya sekitar sepinggang. Dengan begitu aku merasa sirkulasi udara lebih lancar sehingga terasa lebih lapang. Atau bisa jadi terdapat makna implisit yang harus aku tangkap. Mungkin aku sedang diajarkan untuk mengenal lebih banyak warna dan dapat menyikapi dengan bijak warna baru yang aku temui untuk melukis dunia. Aku sedang diajarkan bagaimana harus menggunakan warna-warna tersebut dengan baik.

Pertama kali terbit: January 29, 2010 @ http://yana38.blog.friendster.com/2010/01/lab-pasca/

Smile... Smile ....

Dari hari Sabtu sampai Rabu ada beberapa hal yang membuat saya senyum-senyum sendiri……..
1. Hari sabtu ketemu anak2 semester kemarin, ga tau kenapa seneng aja, berasa seperti ketemu teman lama…. Jadilah senyum2 sendiri, mana waktu itu lagi di jalan… tapi ya gimana lagi, emang lagi seneng…
2. Masih Sabtu…. Selalu ada hal menyenangkan jika sedang mengajar. Ga tau juga kenapa kayanya semua beban bisa hilang kalau udah mulai ngajar. Tapi kemarin ngajarnya aga aneh, term pertama ga ada white board nya, jadilah menulis diatas awan.
3. Hari senin pagi telpon-telponan sama Revan. Kalau yang ini dijamin pasti bikin senyum terus, abis Revan lucu, dia ngajarin adiknya yang baru 2 bulan untuk bisa nelpon. Ga tau kenapa juga setiap habis nelpon/ ketemu Revan pasti sangat-sangat-sangat senang… Jadilah senyum-senyum sendiri.
3. Masih hari Senin, ada syukuran gathering temen2 yang udah lulus. Yang ini seneng karena walaupun ga lengkap tapi hampir semuanya kumpul (emang ada yang kurang, terutama karena my best friend ga dateng, tapi ga apa2 juga sih karena beliau juga lagi berbahagia…). Kenapa segitu senengnya??? karena di semester tiga ini ketemu temen2 jadi hal yang langka. Kebanyakan udah jarang ada di kampus.
4. Hari Senin malem senyum-senyum sendiri karena seneng habis cerita2 sama keluarga sahabat sejak di S1 dulu. Bebas berekspresi kaya ke temen sendiri… Ga ada yang berubah walaupun udah lama ga ketemu.
5. Hari selasa senyum-senyum sendiri karena sahabat saya melahirkan. Asli, itu seneng banget dan bikin senyum-senyum sendiri juga (untungnya dapet kabar tersebut malam, jadi udah di kosan). Namanya putrinya Kanaya, hmmm mirip sama Yana. Jangan2 memang terinspirasi dari nama Yana :p
6. Hari Rabu senyum-senyum sendiri karena…. horeee…….. bisa menghubungi 5 dari anggota 6….. Seru….
7. Masih hari Rabu…. Rabu sore dapet kabar gembira kalau sahabat saya sedang dalam perjalanan ke Depok…..
Sebenernya ini postingan ga penting dan kalau dibaca emang ga menarik. Tapi ya udahlah emang hal2 diatas bikin senyum2 sendiri….

Pertama kali terbit: January 20, 2010 @ http://yana38.blog.friendster.com/2010/01/smile-smile/

konsistensi

Sampai sekarang hal itu ga pernah berubah. I believe with my feeling. Ngikutin kata hati aja. Jangan menyerah pada keadaan karena takdir itu harus diperjuangkan. Dan sampai sekarang saya masih ingin memperjuangkannya, walaupun terkadang saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan. This is first time for me.... Kalaupun ada yang berubah itu adalah pola pikir. Pola pikir tentang bagaimana cara kita memperjuangkan apa yang ingin kita raih. Meluruskan sebisa mungkin kesalahan yang pernah dilakukan...

Kadangkala saya terdiam tak bereaksi. Itu semua bukan karena saya tak peduli. Saya bukannya tidak mau tahu tentang semua yang dirasakan, apakah itu senang, sedih, kesal dan lain sebagainya. Tapi hal tersebut saya lakukan karena saya tidak tahu bagaimana harus bersikap secara proporsional.

** Lupa kapan pertama kali dibuatnya, mungkin sekitar akhir tahun 2009 atau awal tahun 2010.

1 Word

Thanks for All……..


Pertama kali terbit: November 26, 2009 @ http://yana38.blog.friendster.com/2009/11/1-word/
.

Berpikir Ulang Tentang Abu - Abu

Berbeda dengan postingan sebelumnya, kali ini saya akan menceritakan kelebihan dari abu-abu. Kalau dipikir-pikir, ternyata abu-abu bisa memberikan kontribusi cukup besar untuk bidang keilmuan, misalnya saja fuzzy logic. Saya memang belum pernah mengambil mata kuliah ini, tapi sepengetahuan saya ilmu ini muncul karena adanya gray area. Jika sebelumnya setiap hal dapat diekspresikan secara biner (hanya bernilai 0 atau 1), dalam fuzzy suatu kejadian dapat saja memiliki kisaran nilai diantara 0 dan 1. Jadi ingin tahu bagaimana filosofi awal munculnya teori peluang. Seharusnya teori ini juga muncul karena adanya ketidakpastian, dimana kita hanya bisa menduga seberapa besar sebuah kemungkinan dapat terjadi.

Sebenarnya masa depan juga seperti warna ini, penuh dengan ketidakpastian. Mungkin itu sebabnya mengapa ada abu-abu. Lebih dari sekedar ketidak jelasan, warna ini juga memberikan makna agar kita senantiasa berusaha dan berdoa untuk memperoleh yang terbaik dari sebuah ketidakpastian. Yupzzz… itulah abu-abu jika dilihat dari sisi yang berbeda. Meskipun demikian, jika kita bisa memilih hitam atau putih maka sebisa mungkin pilihlah itu ketimbang abu-abu. Seperti mencari solusi sebuah permasalahan, jika kita bisa mendapatkan solusi analitis dalam bentuk closed form kenapa harus menggunakan metode numerik???

Pertama kali terbit: November 20, 2009 @ http://yana38.blog.friendster.com/2009/11/berpikir-ulang-tentang-abu-abu/
Bookmark and Share

seneng aja ...

Hari ini seneng deh soalnya tadi masak sayur sop yang rasanya sop trus masak semur hati yang emang rasa semur. Ya… mendekati masakan yang biasa dibuat mama… Akhirnya bisa juga….


Pertama kali terbit: November 20, 2009 @ http://yana38.blog.friendster.com/2009/11/seneng-aja/

5 - WH

Hampir ga ngenalin diri sendiri…
Berubah banget...

Pertama kali terbit: November 6, 2009 @ http://yana38.blog.friendster.com/2009/11/5-wh/

My Prince

Karena kemarin bercerita tentang neng Geulis, ga adil rasanya jika tidak menceritakan Revan (Abangnya neng Geulis). Di keluarga saya, Revan adalah cucu pertama. Kebayang kan kalau semua kasih sayang bakalan “numplek” disana, coz saat itu Revan belum punya saingan. Waktu baru lahir wajah Revan padang banget (mirip papa-nya), tapi lama-lama ga padang-padang amat sich… Revan itu kalau senyum maniiiiiiiis sekali. Beneran deh, senyumnya manis banget. Sejak kecil abang Revan sudah pintar. Ini bukan dalam hal dia jago membaca atau berhitung (umurnya baru 22 bulan) akan tetapi dia pandai mencari akal. Jika dia tidakbisa dengan satu cara maka dia akan mencoba dengan cara yang lain, meskipun kadang-kadang suka kesel sendiri jika tidak berhasil-berhasil.
Sepertinya belakangan ini Revan mulai tertarik dengan dunia tulis menulis. Setiap melihat pinsil, pulpen, spidol, atau alat tulis lainnya dia pasti ribut ingin menulis dan hal tersebut bisa terjadi kapan saja dan dimana saja. Semoga ini dapat menjadi awal yang baik agar nantinya Revan gemar menulis. Daya tangkapnya juga bagus. Dia bisa meniru dengan cepat apa yang dia lihat.
Kalau ditanya bagaimana tingkah lakunya, waah itu sih ga cukup kalau diceritain disini. Yang jelas aku pasti senang jika sudah bertemu Revan/ berbicara via telpon. Makanya jika sudah pusing dengan tugas yang menumpuk aku biasanya main/ menelpon Revan. Rasa mumet itu langsung hilang seketika saat mendengar suaranya. Mungkin itu yang namanya “the miracle of children”, karena anak-anak biasanya akan memberikan kebahagiaan bagi orang lain.
Belakangan ini Revan aga susah makan, kalaupun makan biasanya hanya sedikit. Tapi jangan salah, walaupun susah makan, Revan ngemil-nya banyak. Jadi masih punya energi yang cukup untuk beraktivitas.
Mau tau gimana kejadiannya waktu Revan punya adik? baca aja artikel Saat Adik Bayi Lahir .

Pertama kali terbit: November 6, 2009 @ http://yana38.blog.friendster.com/2009/11/my-prince/

Saat Adik Bayi Lahir

Lanjutin yang kemarin….
Ada beberapa hal yang menarik saat neng geulis lahir. Ini dilakukan Revan saat pertama kali menjenguk adiknya yang baru lahir (neng geulis). Saat itu mama revan sedang memberikan ASI pada neng geulis. Kemudian tau apa yg dilakukan revan? Revan langsung minta naik ke tempat tidur kemudian memeluk kaki mamanya. Revan sepertinya cemburu karena mamanya berbagi kasih dengan neng geulis. Dia sepertinya ingin memastikan kalau mamanya tetap menyayangi Revan walaupun sudah ada adik baru. Waktu aku melihat kejadian itu rasanya gimanaaa gitu.. sedih dan terharu juga. Sedih karena merasa Revan segitu takutnya kalau kasih sayang mama dan papa akan terbagi. Terharu karena Revan pintar, meskipun cemburu dia tidak menangis dan tidak mengganggu adiknya yang sedang minum ASI, dia hanya diam memeluk kaki mamanya. Revan.. Revan… bener-bener bikin bangga deh… Revan tenang aja, semuanya tetep sayang ko sama Revan…
Saat mama dan neng geulis sudah sampai rumah Revan lagi-lagi berusaha menarik perhatian untuk menunjukan eksistensinya. Dia hanya mau main “ucang-ucang angge” (saya ga tau bahasa Indonesianya apa, tapi klo orang sunda pasti tau ucang-ucang angge) dengan mamanya, padahal saat itu mamanya sedang memberikan ASI pada neng geulis. Tapi ya itu tadi, dia sama sekali tidak mengganggu/ merebut mamanya dari neng geulis, hanya ingin diperhatikan saja.
Ternyata yang takut kehilangan bukan hanya Revan. Putra kakanya papa Revan juga sama, namanya Rafi. Rafi juga sudah ingin menangis saat mama Rafi menggendong neng geulis. Rafi… Rafi… padahal sebentar lagi Rafi juga akan punya adik, tapi tetap saja belum bisa berbagi orang tua dengan yang lain, Udah gitu neng geulis kan hanya sepupu, bukan adik Rafi, jadi tenang aja ya…
Terus ada lagi saudara yang lain, namanya Daniel. Daniel ga mau pulang waktu menjenguk neng geulis di Rumah Sakit. Dia senang main dengan neng geulis. Tapi saat mama Daniel bilang “Yaudah kalo gitu adenya bawa pulang aja, berani ga?” Daniel langsung memeluk ibunya dan bilang “Tapi mama tetep sayang aku kan?” Selama ini Daniel ga mau punya adik lagi karena takut mamanya ga sayang lagi sama dia. Kemudian saya mengajak Daniel main ke ruangan bayi untuk melihat bayi2 yg lainnya. Awalnya Daniel antusias, tapi begitu aku bilang “Daniel nanti pilih ya adenya mau yg mana” dia langsung mengurungkan niatnya untuk ke ruangan bayi. Daniel...daniel... lucu...segitu takutnya punya ade...
Oiya ada yang ketinggalan. Waktu Revan masih dalam kandungan juga sudah dicemburuin sama sodaranya, namanya Hani. Kk Hani takut kalau oma, opa, om, dan tantenya ga sayang lagi sama Hani klo Revan lahir. Hani juga sempet bilang gini sama tantenya “Klo ade bayi udah lahir Tachi masih sayang aku kan?” Padahal saat itu Hani sudah sekolah SD….
Kalau melihat dari kejadian diatas saya jadi berpikir apakah setiap anak akan merasakan hal yang sama (takut kehilangan kasih sayang) saat akan memiliki adik/ jika orang tuanya dekat dengan anak lain?. Dan hal itu sepertinya tidak pandang usia, mulai dari Rafi yang baru berumur sekitar 7 bulan, Revan 22 bulan, Daniel TK besar, dan Hani yg sudah SD. Saya juga kenal anak lain yang sudah SMU tapi tidak mau punya adik. Padahal tenang saja adik-adik, kasih sayang memang akan terbagi, tapi mama papa kalian akan membaginya sama rata.

Pertama kali terbit: November 6, 2009 @ http://yana38.blog.friendster.com/2009/11/saat-adik-bayi-lahir/

My Princess

Udah lama banget ga nulis. Blog ini kan dibuat untuk belajar nulis, tapi jarang digunakan juga….
Awal bulan ini sebenarnya ada banyak cerita, mulai dari cerita menyenangkan sampai …..
Sebenarnya saya ingin yang pertama mendengar berita gembira ini adalah orang-orang yang spesial, tapi sayangnya saya hanya bisa cerita ke beberapa orang coz ada juga yang sedang sibuk.

Ini cerita bahagianya….

Akhirnya saya punya ponakan perempuan dan lebih suka saya panggil dengan sebutan “neng geulis”, soalnya ade cantik sich. Di hari keduanya neng geulis sudah mengerti jika diajak berbicara, dia akan menatap kami seolah-olah mengerti apa yang sedang kita bicarakan. Rasanya gimanaaa gitu… teduh dan tenang…seneng deh… pokonya susah diungkapkan dengan kata-kata. Sampai sekarang saja tatapannya masih terasa… Waduh… bener2 jatuh cinta nih, makin lama rasa sayangnya semakin bertambah dan bertambah. Belum juga satu minggu, tapi udah pengen ketemu lagi…

Neng geulis lucu deh, kalau tidur lebih suka jika ada yang mendekapnya. Mungkin dengan begitu ade merasa tenang, nyaman dan aman. Ya… nyaman dan aman karena ade tahu persis sedang bersama orang-orang yang menyayangi dan mencintainya.

Neng geulis sayang… Love You so much… Welcome to the jungle in the World… But don’t worry, Allah will always help you…

Masih banyak nih ceritanya, tapi dah malem, nanti deh bersambung lagi

Pertama kali terbit: November 5, 2009 @ http://yana38.blog.friendster.com/2009/11/my-princes/

Abu - Abu

Saya suka warna kuning karena kuning itu cerah… ceria…. Oleh karena itulah saya juga menyukai bunga matahari dan mawar kuning…Berbicara tentang bunga mawar saat tadi lewat di tempat wisuda ga sengaja saya melihat mawar yang bagus banget, mekarnya pas dan warnanya bagus. Warna apa ya?? pink muda banget atau peach atau apa ya ga tau itu disebutnya warna apa. Tapi yang pasti emang bagus warna dan bentuknya.
Balik lagi ke Abu-abu….
Belakangan ini saya mulai mempertanyakan kenapa ada warna abu-abu atau lebih tepatnya kenapa ada orang yang menyukai warna abu-abu. Sekali lagi ini bukan berarti saya tidak menyukai warna abu-abu, tapi saya hanya mempertanyakan kenapa ADA orang yang MENYUKAI warna abu-abu. Karena menurut saya abu-abu itu melambangkan ketidakjelasan dan ketidakpastian. Dibilang putih bukan dan dibilang hitam juga bukan.
Kenapa pertanyaan itu muncul? apa karena saya anak matematika sehingga kurang menyukai berbagai hal yang “abu-abu”? entahlah… karena saya tidak pernah berani untuk mengambil kesimpulan dari semua yang abu-abu.
Ada dua hal yang mungkin akan saya lakukan jika menemukan warna abu-abu. Pertama, saya akan sangat tertarik untuk membuktikan apakah sebenarnya tergolong warna hitam ATAUKAH putih (”ATAUKAH” artinya “exclusive or” jadi hanya ada satu pilihan, tidak mungkin kedua-duanya). Harus ada yang dominan. Atau alternatif kedua adalah saya mungkin akan menganggap warna itu TIDAK PERNAH ADA.
Biasanya saya lebih memilih alternatif pertama. Tapi semua itu akan berubah menjadi alternatif kedua jika saya memang tidak dapat menemukan formula yang tepat untuk membuktikannya. Yes I want to be strong woman. But strong woman NOT wonder woman. Itu termasuk menyerah gak ya???. Tapi memang untuk apa membuang waktu lebih lama lagi jika abu-abu tetap ingin menjadi abu-abu dan tidak ingin merubah keadaannya menjadi hitam atau putih. Dunia begitu luas dan ada banyak hal lain yang dapat dilakukan….
Sebenarnya masalah utama terletak pada keberanian warna abu-abu itu sendiri untuk mengambil keputusan. Jika tidak, maka saya yang akan memutuskan apakah abu2 termasuk warna yang akan menyemarakan dunia ataukah menganggapnya sebagai warna yang tidak pernah ada.
ADA BANYAK WARNA DI DUNIA INI, DUNIA AKAN TERUS BERPUTAR MESKIPUN TANPA ABU-ABU……..
So…… take it………or leave it…….

Pertama kali terbit: August 29, 2009 @ http://yana38.blog.friendster.com/2009/08/abu-abu/

Semester Baru

Harus mulai belajar mencintai lab baru…..
Harus mulai belajar mencintai programming…..
Harus manambah kecintaan untuk membaca…..
Harus menambah kecintaan untuk menulis….
Harus menambah kemampuan analisis…..
Dan yang pasti harus menambah

K-E-S-A-B-A-R-A-N dan K-E-T-E-K-U-N-A-N


Pertama kali diterbitkan: August 7, 2009 @ http://yana38.blog.friendster.com/2009/08/semester-baru/
.

Dedikasi

Beberapa waktu yang lalu saya mengantar seorang teman untuk mengurus pengambilan kartu mahasiswa. Karena pengambilan jauh melebihi batas waktu yang telah ditentukan maka prosesnya agak ribet. Dari tempat A kita diminta ke tempat B, kemudian dari tempat B kita diminta ke tempat C, sementara orang di tempat C mengatakan kartunya masih di tempat B. Yang menarik adalah saat kita kembali ke tempat B, staf disana akhirnya mengantarkan kita untuk mengurus pengambilan kartu ke tempat C, (padahal staf tersebut kakinya sedang keseleo dan sebenarnya beliau bisa saja meminta kami kembali lain waktu atau memberikan alasan yang lainnya). Saya melihat beliau agak kesakitan saat berjalan, tapi karena sudah menjadi tugasnya beliau melaksanakan itu dengan baik sampai akhirnya kami dapat memperoleh kartu tersebut. Selain itu meskipun kesakitan saat berjalan, beliau juga tetap ramah dan tersenyum pada setiap orang yang ditemuinya.
******************************
Pertama kali terbit: August 7, 2009 @ http://yana38.blog.friendster.com/2009/08/dedikasi/

Dosen Favorit

** Pak Agah: Sangat idealis, punya gaya mengajar yang unik, selalu punya alasan yang kuat dalam melakukan sesuatu, sangat menghargai sebuah proses terlepas dari apapun hasil yang diperoleh, sebenarnya perhatian juga.
** Pak Ucok: Baik, tipe pembimbing, perhatian, tau bagaimana cara untuk menangani mahasiswanya, orang yang selalu mengajarkan agar melakukan sesuatu bukan berdasarkan pada apa yang akan kita dapat tetapi lebih kepada manfaat apa yang bisa diberikan untuk orang banyak.
**Pak Rahmat: menghargai sebuah proses, selalu memberikan semangat dan motivasi untuk senantiasa melakukan inovasi, mengajarkan untuk tidak menyerah dan terus berusaha sampai detik terakhir.
**Pak Ruly: Punya gaya mengajar yang menyenangkan, jelas, low profile, suka membersihkan sendiri papan tulis yang sudah digunakan, tidak membeda-bedakan orang, suka membantu, dan murah senyum.
**Bu Anggi: Baik, perhatian, tegas.
**Bu Ida: perhatian, enak diajak curhat, lucu, ngajarnya enak
Pasti keren banget kalau bisa mengkombinasikan semua hal diatas…
Walaupun tidak saya tulis disini, sebenarnya hampir semua dosen menyenangkan , setiap orang punya gaya yang berbeda.
Terima kasih bapak/Ibu dosen serta guru-guru mulai dari TK, SD, SMP, dan SMU atas pengabdian dan ketulusan yang telah diberikan…

Peretama kali terbit: May 26, 2009 @ http://yana38.blog.friendster.com/2009/05/dosen-pavorit/

Tugas Text

Cape banget…. Energi bener-bener diforsir… Tugas text ini diluar dugaan, tadinya dikira akan cepat selesai karena materi sudah lumayan ada bayangan. Eh ternyata…. jauh banget sama prediksi, sepertinya harus lebih sering melatih kecepatan mengetik. Hasilnya jadi ga maksimal karena waktunya dah keburu habis. Tapi Alhamdulillah juga satu persatu tugas selesai. Ups… masih ada satu tugas yang paling berat… harus publikasi paper… bahasa Inggris pula… Tapi harus semangat!!!! semangat !!!! pasti bisa !!!!!!

Siap-siap masuk lab Grid… Pokonya liburan semester ini harus ada yang dihasilkan di lab Grid. Dah kelamaan ga ngehasilin apa-apa karena masuk lab nya juga jarang banget, ketumpuk sama tugas kuliah. Semoga Allah memberikan kemudahan dalam mengerjakan project ini. Amiiin.

Pertama kali terbit: May 26, 2009 @ http://yana38.blog.friendster.com/2009/05/tugas-text/

VIRUS

Virus….
Kenapa ya di dunia ini harus ada yang namanya virus. Sebenarnya gimana sich asal muasal adanya virus di komputer? Apa ada yang membuat? Jika iya ko ada ya orang se-iseng itu bikin virus, padahal ada banyak pekerjaan lain yang bisa dilakukan selain membuat virus.
Lama-lama bosen juga ketemu yang namanya virus. Ini untuk yang kesekian kalinya flash disk kena virus, mana tugas lagi numpuk… Sama seperti yg sebelumnya, file dalam format word terinfeksi semua. Masalahnya disitu ada laporan-laporan penelitian dan tugas kuliah…
Tadi sempet kaget juga karena file yang mau digunakan untuk laporan besok tiba-tiba sudah tidak bisa dibuka karena virus2 nakal… Gimana ni??.. panik… Tapi Alhamdulillah file itu pernah dikirim ke dosen via email jadi masih ada arsipnya di box sent mail.
Udah malem tapi tugas belum selesai. Ga nyangka bakalan selama ini, padahal materinya udah lumayan ngerti… Agak2 trauma juga klo ngelanjutin di tempat lain. Tapi mau gimana lagi…. udah harus pulang… Semoga ga terserang virus…
Untuk para pembuat virus saya tahu kalian orang-orang yang cerdas dan kreatif, jadi coba dech buat karya yang lebih bermanfaat, minimal tidak merugikan orang lain. Atau kalau mau membuat virus dalam bentuk games saja. Lebih bagus lagi kalau games itu dirancang untuk melatih kecerdasan, misalkan bagaimana membuat strategi jitu untuk mengalahkan virus2 yang bertebaran. Pasti rasanya lebih menyenangkan karena bisa membuat orang lain bahagia. Makasih ya jika kalian mau menerima ide ini…

Pertama kali terbit: May 25, 2009 @ http://yana38.blog.friendster.com/2009/05/virus/

Tunjuk Satu Bintang

Tunjuk Satu Bintang
By: “Idola Cilik”
Jangan bersedih dan putus asa
Slalu ada jalan bila kau terus berdoa
Tabur harapmu sebanyak bintang
Sebanyak bintang-bintang di angkasa
Gapai bintangmu gapai impian
Jangan menyerah sebelum kau mencoba
Saatnya tiba kau kan bahagia
Melihat bintangmu bercahaya
Reff:
Tunjuk satu bintang dan raihlah
Jangan kau berhenti dan menyerah
Saatnya kan tiba bintangmu bersinar
Saat impianmu
Jadi nyata
Saatnya kan tiba kau kan bahagia
Melihat bintangmu bercahaya


April 20, 2009 @ http://yana38.blog.friendster.com/2009/04/tunjuk-satu-bintang/
.

Bunga Matahari

Seperti bunga matahari….. hari ini ceria ……. esok ceria ……. keesokan lagi-nya tetap ceria …….. selalu ceria menyambut pagi …….

Selalu ceria baik hari ini, esok, nanti, sampai kapanpun semampu yang ia bisa.

Apapun yang terjadi pada dirinya ia senantiasa memberikan keceriaan bagi siapa saja yang melihatnya …….
Sudahkah menjadi seperti bunga matahari???? Selalu ceria dan memberikan keceriaan bagi banyak orang disekitar kita. I hope so ...

Pertama kali terbit: February 27, 2009 @ http://yana38.blog.friendster.com/2009/02/sun-flower/

About Moment

???????????????????????????????????????
Make Your Moment
???????????????????????????????????????
??? Ternyata tidak semudah menuliskan kata ??


Pertama kali publish: February 27, 2009 @ http://yana38.blog.friendster.com/2009/02/about-moment/
.

Learn to be Strong Woman

Seperti mendaki gunung, terjal dan curam. Tapi di sisi lain banyak pemandangan indah, beraneka ragam tumbuhan dan hewan, sungai, air terjun yang menyegarkan, dan masih banyak yang lainnya. Jadi nikmatilah perjalanan selama mendaki gunung . Lapangkan hati dan pikiran. Memang ada saat dimana kita merasa lelah bahkan mungkin terjatuh maka berhentilah untuk istirahat sejenak dan mengumpulkan kembali energi yang masih tersimpan. Berikan ruh/makna pada setiap aktifitas yang dilakukan, maka energi itu akan selalu ada. Yakinlah bahwa akan tiba saatnya kita mencapai puncak gunung tertinggi dan berhasil mengalahkan semua rintangan yang ada. Saat itulah kita akan mendapatkan tambahan kesenangan, kebahagiaan, puas, dan mengerti akan arti sebuah perjuangan, menghargai sekecil apapun usaha yang dilakukan untuk dapat bertahan dan melanjutkan perjalanan.

Semua ilmu adalah milik Allah. Maka pada saat mengalami kesulitan mintalah petunjuk pada Pemilik segala ilmu sambil terus berusaha. Insya Allah akan selalu ada jalan keluar karena setiap masalah diberikan satu paket dengan solusinya.

Because I’m strong woman… that’s only small pressure ….
Sabar ya… jangan mudah menyerah… pasti bisa…

Pertama kali terbit: February 11, 2009 @ http://yana38.blog.friendster.com/2009/02/learn-to-be-strong-woman/

Lagu Kenangan

for my best friends…….


Lembayung Bali
by Saras Dewi


Menatap lembayung di langit Bali
Dan kusadari betapa berharga kenanganmu
Di kala jiwaku tak terbatas
Bebas berandai memulang waktu
Hingga masih bisa kuraih dirimu
Sosok yang mengisi kehampaan kalbuku
Bilakah diriku berucap maaf
Masa yang tlah kuingkari dan meninggalkanmu
Teman yang terhanyut arus waktu
Mekar mendewasa
Masih kusimpan suara tawa kita
Kembalilah sahabat lawasku
Semarakkan keheningan lubuk
Hingga masih bisa kurangkul kalian
Sosok yang mengaliri cawan hidupku
Bilakah kita menangis bersama
Tegar melawan tempaan semangatmu itu
Oh jingga
Hingga masih bisa kujangkau cahaya
Senyum yang menyalakan hasrat diriku
Bilakah kuhentikan pasir waktu
Tak terbangun dari khayal keajaiban ini
Oh mimpi
Andai ada satu cara
Tuk kembali menatap agung surya-Mu
Lembayung Bali


Pertama kali terbit: January 30, 2009 @ http://yana38.blog.friendster.com/2009/01/lagu-kenangan/
.

Untuk Yang Berbeda (pindahan)

Karena sebenarnya begitu hebat
Karena sebenarnya hanya tak ingin berkata
Karena sebenarnya kontradiksi semata
Karena sebenarnya belum tiba saatnya
Karena sebenarnya hanya ingin menjaga
Karena sebenarnya begitu berharga
Karena sebenarnya akan indah pada waktunya


Pertama kali terbit: 30 Januari 2009 @ http://yana38.blog.friendster.com/2009/01/untuk-yang-berbeda-yang-ingin-menguasai-dunia/

Sahabat

Sahabat mungkin tidak selalu ada disamping kita, tapi seorang sahabat akan sebisa mungkin berusaha untuk selalu ada disaat kita sedang membutuhkan. Setidaknya itu yang saya rasakan…

Di Matematika saya memiliki beberapa orang sahabat. Kita sangat menyukai hal-hal yang berhubungan dengan makanan. Bedanya ada yang senang masak, ada yang senang mengumpulkan makanan, dan ada yang senang makan saja (sepertinya saya termasuk golongan yang ketiga karena sampai saat ini saya belum hobi dengan yang namanya memasak). Disini kita belajar untuk mendalami dan memahami karakter yang dimiliki setiap orang. Perbedaan karakter yang kita miliki dapat dikatakan cukup ekstrim, mulai dari yang sangat kaku sampai yang sangat lembut. Satu hal yang saya sukai dari persahabatan kita adalah setiap orang tidak pernah mengatur yang lainnya. Yang biasanya dilakukan hanya memberi saran dan selebihnya keputusan ditentukan oleh diri sendiri.

Kita dapat membedakan kapan saatnya harus bersikap sebagai sahabat, sebagai rekan organisasi, sebagai seorang mahasiswa, dll. Terkadang kita bisa berdebat dalam organisasi karena perbedaan pemikiran tetapi saat keluar ruangan kita bisa langsung berhaha hihi ria menjadi seorang sahabat. Indah ya… Saya juga ingat masa-masa yang cukup berat saat ujian ANUM selama 4 hari 5 malam, akan tetapi tidak ada satu orang pun diantara kita yang berniat untuk bekerjasama padahal jika mau kesempatan itu terbuka sangat lebar karena ada tugas yang memang dikerjakan malam hari dikosan. Kepercayaan yang diberikan dosen benar-benar kita pegang. Menurut saya itulah persahabatan yang sebenarnya, persahabatan yang tidak buta, yang saling menghargai, saling mengingatkan, dan tetap memegang nilai-nilai yang berlaku.

Terkadang kita bertengkar untuk sesuatu hal. Maklum semakin banyak kepala maka semakin banyak pula perbedaan pemikiran. Akan tetapi itu saya anggap hanyalah riak-riak kecil yang menjadi pemanis dalam cerita persahabatan kita. Saya senang sekali jika berkumpul bersama mereka, kita dapat bebas berekspresi dan selalu ada hal menarik untuk saling berbagi cerita. Banyak tempat dan peristiwa yang menjadi kenangan…

Seiring dengan berjalannya waktu setiap orang harus menempuh jalannya masing-masing. Sedih sekali saat waktu perpisahan itu datang. Akan tetapi sudah menjadi sunatullah dimana jika ada pertemuan pasti akan ada perpisahan. Tidak ada yang abadi di dunia ini…

Sahabat-sahabatku…
terima kasih untuk cinta dan kasih sayang yang tulus
terima kasih untuk warna yang telah ditorehkan
terima kasih untuk perhatian yang diberikan
terima kasih untuk pelajaran yang kita dapat bersama
terima kasih telah menerima saya apa adanya
terima kasih untuk semuanya…
Meskipun terpisah jarak, semoga Allah senantiasa menjaga ikatan hati diantara kita…

Pertama kali terbit: January 28, 2009 @ http://yana38.blog.friendster.com/2009/01/sahabat/

Tas Karung

Selamat jalan tas karung...
Makasih ya sudah setia menemani selama ini...
Membawa semua keperluan yang aku butuhkan
Maaf waktu dikereta aku tidak bisa menjagamu dari " Si Tangan Jahil" sampai akhirnya kamu rusak dan harus pensiun dini. Waktu itu kereta sangat penuh dan sulit sekali untuk bergerak.
Alhamdulillah pengorbananmu tidak sia-sia. Aku salut karena kamu cukup kuat untuk bertahan dan menggagalkan rencana "Si Tangan Jahil". Semoga Allah memberikan petunjuk dan rizki yang bermanfaat kepada "Si Tangan Jahil" sehingga mereka tidak melakukan hal yang sama kepada kawan-kawanmu yang lain.

Pertama kali di publish: January 27, 2009
@ http://yana38.blog.friendster.com/2009/01/tas-karung/

pindahan

Pindahan...
Akhirnya pindah blog juga...
Sebenernya sayang sama blog yg sebelumnya... Udah suka banget sama templatenya dan belum nemu lagi template kaya gitu..
Tapi yowislah ga apa2... next time nyari2 template lagi...