Sabtu, 23 April 2011

Gelas Retak

Gelas retak/ pecah memang tidak akan semulus aslinya, akan tetapi bukan berarti karena retakan atau pecahan tersebut maka kaca-kaca itu menjadi tidak berguna. Kita dapat saja membuangnya, melupakan semua cerita yang pernah ada dan menganggapnya sebagai masa lalu. Tetapi sadarkah kalau sebenarnya kita dapat memperbaiki retakan dan pecahan kaca tadi, membuatnya menjadi sesuatu yang berharga, sesuatu yang cantik, sesuatu yang indah, bahkan lebih indah dari sebelumnya asalkan kita mau membuka hati serta berdamai dengan diri sendiri dan orang lain, toh pada kenyataannya memang tidak ada yang sempurna di dunia ini selain Allah SWT. Setiap manusia pasti pernah melakukan kesalahan, termasuk diri kita. Belajarlah untuk memaafkan kesalahan orang lain dan belajarlah untuk meminta maaf jika kita melakukan kesalahan. Jadi saat mendapati sebuah gelas retak maka silahkan memilih, apakah memilih untuk membuang dan melupakannya, atau memilih untuk memperbaiki dan membuatnya menjadi sesuatu yang baru, sesuatu yang lebih indah dan bernilai.

Hasil Olahan Gelas Retak dan Pecahan Kaca Lainnya
Akhlak yang paling mulia adalah menyapa mereka yang memutus silaturahmi, memberi kepada yang kikir terhadapmu, dan memaafkan mereka yanga menyalahimu (HR Ibnu Majah).

Yang disebut dengan silaturahmi itu bukanlah seeorang yang membalas kunjunganmu atau pemberian, melainkan silaturahmi itu ialah menyambungkan apa yang telah terputus" (HR Bukhari).

Ada tiga golongan orang yang tidak masuk surga, yaitu: pecandu arak, pemutus silaturahmi, dan orang-orang yang percaya sihir (HR Ahmad).

"Memaafkan tidaklah serumit yang kita bayangkan, tidaklah pula sesulit yang kita pikirkan, serta tidaklah pula sepahit yang kita rasakan. Memaafkan itu engkau memberikan sedikit ruang kebaikan di hatimu untuknya." (Renungan N Kisah Inspiratif)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar