Kenapa pria tidak boleh menangis? atau kenapa pria enggan untuk menangis di depan orang lain? ini adalah hal yang sejak dulu sering aku pertanyakan...
Sedikit flashback...
Kakek dari ibu mempunyai dua anak, yaitu ibuku dan om. Keluarga kecil yang kompak, mereka semua dekat satu sama lain. Pada saat kakek meninggal tentu kita semua sedih. Ibuku menangis, beliau menangis seperti layaknya seorang anak yang kehilangan ayahnya. Kalau nenek tentu jangan ditanya, sudah terbayang bagaimana rasa kehilangan nenek ditinggal kakek. Tetapi om tidak terlihat menitikan air mata meskipun di wajahnya jelas terlihat raut kesedihan yang mendalam. Bagaimana tidak, orang tua yang selama ini dekat dengannya kini harus pergi. Aku tahu persis apa yang dirasakan oleh mereka. Tapi kenapa om tidak terlihat menangis? bahkan saat dipemakaman pun om tetap berusaha tegar. Selang beberapa waktu om cerita padaku tentang kepergian kakek. Beliau mengatakan sebenarnya saat kakek wafat om sangat sedih dan ingin sekali menangis, tapi beliau mengharuskan dirinya untuk tidak menangis. Lantas aku tanya kenapa, kemudian beliau menjawab "karena om laki-laki". Aku lupa apa pembicaraan kita selanjutnya... Yang jelas hal ini semakin memperkuat bahwa di masyarakat memang telah berkembang stigma yang menyatakan kalau seorang pria tidak boleh menangis....
Jika menangis merupakan salah satu wujud untuk mengekspresikan apa yang kita rasakan, lantas kenapa pria tidak boleh menangis?. Jika dengan menangis dapat memberikan kelegaan dan sedikit meringankan beban mengapa pria tidak membolehkan dirinya sendiri untuk menangis?. Apakah pria yang menangis disebut cengeng?. Benar jika pria memiliki kemampuan untuk mengelola emosi dengan baik. Benar pula jika pria dianggap lebih superior daripada wanita. Dan memang benar jika pria disebut sebagai manusia tangguh yang dapat memikul banyak beban di pundaknya. Tetapi perlu kalian ketahui bahwa dengan menangis tidak akan menjatuhkan wibawa seorang pria. Kalian akan tetap menjadi pria hebat yang tangguh. Keluarkan apa yang kalian rasakan, karena kalian bukan robot dan bukan pula superman. Karena kalian orang-orang yang memiliki hati... kalian adalah manusia biasa yang boleh menangis. Air mata juga merupakan anugrah yang Allah berikan. Oleh karena itu menangislah jika ingin menangis. Tapi satu hal yang perlu diingat... menagislah karena Allah dan menangislah sesuai porsinya....
Sedikit flashback...
Kakek dari ibu mempunyai dua anak, yaitu ibuku dan om. Keluarga kecil yang kompak, mereka semua dekat satu sama lain. Pada saat kakek meninggal tentu kita semua sedih. Ibuku menangis, beliau menangis seperti layaknya seorang anak yang kehilangan ayahnya. Kalau nenek tentu jangan ditanya, sudah terbayang bagaimana rasa kehilangan nenek ditinggal kakek. Tetapi om tidak terlihat menitikan air mata meskipun di wajahnya jelas terlihat raut kesedihan yang mendalam. Bagaimana tidak, orang tua yang selama ini dekat dengannya kini harus pergi. Aku tahu persis apa yang dirasakan oleh mereka. Tapi kenapa om tidak terlihat menangis? bahkan saat dipemakaman pun om tetap berusaha tegar. Selang beberapa waktu om cerita padaku tentang kepergian kakek. Beliau mengatakan sebenarnya saat kakek wafat om sangat sedih dan ingin sekali menangis, tapi beliau mengharuskan dirinya untuk tidak menangis. Lantas aku tanya kenapa, kemudian beliau menjawab "karena om laki-laki". Aku lupa apa pembicaraan kita selanjutnya... Yang jelas hal ini semakin memperkuat bahwa di masyarakat memang telah berkembang stigma yang menyatakan kalau seorang pria tidak boleh menangis....
Jika menangis merupakan salah satu wujud untuk mengekspresikan apa yang kita rasakan, lantas kenapa pria tidak boleh menangis?. Jika dengan menangis dapat memberikan kelegaan dan sedikit meringankan beban mengapa pria tidak membolehkan dirinya sendiri untuk menangis?. Apakah pria yang menangis disebut cengeng?. Benar jika pria memiliki kemampuan untuk mengelola emosi dengan baik. Benar pula jika pria dianggap lebih superior daripada wanita. Dan memang benar jika pria disebut sebagai manusia tangguh yang dapat memikul banyak beban di pundaknya. Tetapi perlu kalian ketahui bahwa dengan menangis tidak akan menjatuhkan wibawa seorang pria. Kalian akan tetap menjadi pria hebat yang tangguh. Keluarkan apa yang kalian rasakan, karena kalian bukan robot dan bukan pula superman. Karena kalian orang-orang yang memiliki hati... kalian adalah manusia biasa yang boleh menangis. Air mata juga merupakan anugrah yang Allah berikan. Oleh karena itu menangislah jika ingin menangis. Tapi satu hal yang perlu diingat... menagislah karena Allah dan menangislah sesuai porsinya....